Ka. Mabigus SMPN 1 Malunda H. Muhammad Yusuf ketika membuka kegiatan Persami/Foto: Ist
Majene, mandarnews.com – Gugus Depan 04.047-04.048 Pangkalan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, kembali melaksanakan Persami (Perkemahan Sabtu-Minggu) yang berlangsung di SMPN 1 Malunda mulai 4 hingga 5 November 2017.
Ketua Gudep 04.047-04.048 Pangkalan SMPN 1 Malunda Abdul Wahab Anwar mengungkapkan, gerakan pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda, sehingga memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
“Pendidikan kepramukaan juga merupakan pendidikan yang bertujuan untuk menumbuhkan tunas-tunas bangsa agar menjadi generasi yang baik, sanggup bertanggungjawab dan mampu membina serta membangun dirinya sebagai penyambung estapet generasi bangsa,” ujar Wahab di sela-sela berlangsungnya kegiatan, Minggu 5 November 2017.
Oleh karena itu, kata Wahab, gugus depan khususnya yang berpangkalan di SMP Negeri 1 Malunda tetap berusaha untuk menunjukkan konsistensi dalam menjaga idealisma untuk terus berkarya demi meraih harapan-harapan tersebut. Tentunya, untuk dapat meraih perlu dilaksanakan sebagai program berkelanjutan agar estapet pendidikan kepramukaan dapat terus berlanjut dan berkembang.
“Maksud dan tujuan kegiatan persami ini adalah sebagai sarana seleksi anggota baru, agar anggota yang nantinya bergabung di pasukan merupakan anggota yang telah teruji sehingga dapat terjaga kualitasnya,” katanya.
Kegiatan tersebut juga bertujuan memberi bekal awal atau orientasi terhadap peserta didik Kelas VII serta calon anggota baru yang diharapkan dapat menjadi faktor pembangunan semangat para anggota baru dalam berpramuka.
Olehnya itu, diharapkan Persami diikuti kurang lebih 90 peserta, setiap anggota pramuka mendapat bekal kepramukaan yang diharapkan mampu untuk mengembangkan karakter peserta didik.
“Melalui pengamalan trisatya dan dasadarma dalam keseharian di sekolah, keluarga, lingkungan sosial, serta memberikan bekal keterampilan yang tidak didapatkan pada jam sekolah,” harapnya.
Rifki, salah satu peserta Persami mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, melalui kegiatan itu dirinya diajarkan bagaimana seharusnya bisa hidup mandiri.
“Misalnya memasak makanan, membersihkan lingkungan, menjaga tanaman, mencintai lingkungan supaya kita sehat, dan terhindar dari penyakit. Kemudian melaui kegiatan seperti ini banyak ilmu yang kita dapat. Semoga kegiatan seperti ini bisa berlanjut,” imbuh Rifki.(Busriadi)