Rapat koordinasi pemanfaatan Pasar Oleh-oleh Lembang, Kamis (30/6) di ruang rapat Bupati Majene.
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene melakukan rapat koordinasi (rakor) pemanfaatan fungsi Pasar Oleh-oleh di Lingkungan Lembang.
Hal ini dilakukan karena adanya usulan untuk memanfaatkan penggunaan Pasar Oleh-oleh di lingkungan Lembang oleh pihak ketiga.
Wakil Bupati (Wabup) Majene Arismunandar Kalma mengatakan, ide untuk mengembangkan keberadaan Pasar Oleh-oleh tersebut merupakan hal yang baik, mengingat selama ini pemanfaatannya tidak maksimal.
“Untuk itu, saya terbuka bagi pihak ketiga yang mampu menghadirkan ide dan konsep yang jelas dan menjanjikan, sehingga bukan saja membangkitkan animo masyarakat tapi juga membantu pemerintah daerah Majene meningkatkan pendapatan asli daerah,” ujar Aris.
Hal itu disampaikan Aris saat memimpin rapat koordinasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan pihak ketiga di ruang rapat Bupati, Kamis (30/6).
Kedepan, kata alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tersebut, jika telah sepakat, Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan (Diskoperindag) Majene agar membuat Memorandum of Understanding (MoU) secara terbatas setelah pihak ketiga menyampaikan grand desain dalam bentuk dokumen.
“Kedepan jika ada kerjasama, tolong Pak Kadis buat MoU dengan pihak ketiga, tapi sebelumnya harus dibicarakan dengan matang termasuk menelaah grand desain-nya yang harus dikumpulkan dalam bentuk dokumen,” ucap Aris.
Kepala Diskoperindag Majene Busri K juga siap menindaklanjuti dan mencari solusi, namun sebelummnya perlu meninjau lokasi terlebih dahulu agar mengetahui secara jelas konsep yang ditawarkan oleh pihak ketiga.
“Kita sebaiknya langsung ke lapangan dan kami tunggu konsep yang ingin dibangun di sana,” sebut Busri.
Sebelumnya, pihak ketiga dalam hal ini pelaku usaha masyarakat kecil dan menengah (UMKM) di Majene Asri Samual menyampaikan, Pasar Oleh-oleh di Lembang sangat potensial untuk dikembangkan.
Apalagi ia bersama komunitas pemuda di Majene memang membutuhkan wadah untuk usaha, termasuk mengembangkan industri kreatif dan event organizer.
“Sejak Pilkada kemarin, banyak tumbuh pelaku UKM seperti warkop-warkop, jika aset Pemda Majene dimanfaatkan tentu akan berdampak baik, bukan hanya bagi pelaku usaha tapi juga peningkatan di sektor PAD,” pungkas Asri.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia