Mariasan bersama timnya membuat perahu sandeq di belakang rumahnya di Lingkungan Passarang, Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar.
Majene, mandarnews.com – Warga Kabupaten Majene, Mariasan (Pua’ Muslim), mulai menggenjot pembuatan perahu sandeq (perahu layar bercadik) untuk mempersiapkan diri mengikuti Sandeq Race 2022 yang direncanakan akan berlayar menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Mariasan menyebutkan mulai menggenjot pembuatan perahu sandeq setelah panitia Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengumumkan bahwa Sandeq Race rencananya akan digelar pada September 2022 mendatang.
“Sudah ada informasi dari panitia bahwa direncanakan akan dilaksanakan 1 September nanti. Makanya kita menggenjot pembuatan agar dapat ikut memeriahkan pelaksanaan Sandeq Race ini,” kata Mariasan yang akrab disapa Pua’ Muslim, Rabu (3/8).
Pua’ Muslim menuturkan, ia bersama timnya mulai melakukan pembuatan perahu sejak 10 hari yang lalu.
“Progresnya sudah 50 persen lebih, tinggal pengecatan saja nanti serta melengkapi alat lainnya,” ujar Pua’ Muslim.
Ia mengaku, dalam proses pembuatan pihaknya harus menggunakan dana pribadi untuk sementara.
“Nanti setelah badan kapal telah jadi baru ada bantuan dari panitia untuk membeli persiapan peralatan seperti bambu untuk tiang layar dan cat,” ucap Pua’ Muslim.
E, pantia akan memberikan bantuan layar sepanjang 130 meter untuk tiap perahu peserta yang ikut.
Dalam pelaksanaan Sandeq Race tahun 2022, warga Lingkungan Passarang ini menggunakan kayu bullung sebagai bahan utama pembuatan badan perahu.
Kayu bullung yang digunakan Mariasan didatangkan langsung dari Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah.
Pemilik sandeq dengan nama “Merpati” ini mengaku telah lama menggunakan kayu bullung. Pua’ Muslim memercayai bahwa kayu bullung adalah kayu ringan namun kuat sehingga sangat baik digunakan sebagai bahan utama pembuatan badan perahu.
Sebanyak delapan lembar dengan panjang delapan meter dan lebar tiga puluh sentimeter kayu bullung yang Pua’ Muslim datangkan dengan harga Rp8 juta.
Seperti diketahui sebelumnya, hasil pertemuan pantia telah menghasilkan kesepakatan pelaksanaan bahwa Sandeq Race 2022 dapat melalui rute dari Sulbar ke IKN.
Pemberangkatan dimulai dari Pelabuhan Tanjung Silopo, Polewali Mandar menuju Majene-Deking-Sendana, lalu menyeberang ke Pulau Ambo, lanjut ke Pulau Salissingan, hingga tembus ke Balikpapan, Kalimantan Timur.Â
Sebanyak 34 perahu sandeq rencananya diikutsertakan dalam pelaksanaan Sandeq Race 2023 ini. 34 perahu sandeq sebagai simbol 34 provinsi di Indonesia siap mendukung pembangunan IKN.
Pelaksanaan Sandeq Race ini akan dikawal anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menjaga keselamatan para passandeq (orang-orang yang mengendarai perahu).
Sandeq adalah jenis perahu layar bercadik yang telah lama digunakan melaut oleh nelayan Mandar atau sebagai alat transportasi antar pulau. Perahu ini diakui sebagai perahu tradisional tercepat dari suku Mandar. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia