Personil Polresta Mamuju jaga objek wisata.
Mamuju, mandarnews.com – Akhir pekan menjadi pilihan keluarga untuk melakukan rekreasi ketempat-tempat wisata, terutama pasca bulan ramadhan, hal ini menjadi rutinitas paling sering dilakukan tiap tahun.
Ditengah pandemi yang masih menyebar, bagaimana baiknya kita menjalani liburan yang aman bersama keluarga tercinta. untuk menjaga keamanan di musim lebaran kali ini, Polresta Mamuju gencar melaksakan operasi Kamtibmas kesejumlah tempat wisata di Mamuju.
Selain untuk mengantisipasi kerawanan, personil Polresta Mamuju juga melakukan pengecekan dan anjuran terhadap penyedia Wahana dan pengunjung untuk tetap menjaga Protokol Kesehatan dalam melaksankan liburan Lebaran bersama keluarga.
Kapolresta mamuju Kombes Pol Iskandar mengatakan, libur panjang kali ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, sehingga dibutuhkan konsistensi masyarakat untuk selalu menerapkan protokol Kesehatan dalam beraktivitas.
“Menjaga konsistensi menjalankan protokol kesehatan bukanlah pekerjaan mudah, butuh keseriusan dan kesadaran bersama, sehingga diharapkan masyarakat tetap menerapkan protokol Kesehatan dalam aktivitasnya” Ujar Iskandar, Senin (17/5).
Sebanyak 112 personel Polresta Mamuju ditempatkan pada 21 titik obejek wisata yang ada di wilayah Mamuju, Anjungan Pantai Manakarra, Bukit Anjoro Pitu, Kali Mamuju, air terjun, permandian air panas Padang Baka, Rumah adat mamuju, pantai panorama rangas, dermaga sumare, rangas Rangas beach, Pulau Karampuang, air terjun Le’beng, pulau Taemanu, Ngalo beach, pantai Malauwwa, pantai Lombang-lombang, pantai beringin cinta, pantai Palimpungan, permandian kolam Gentungan, pantai dato Sampaga, dan wisata manggrove Ampallas tak luput dari pengawasan.
Hal ini dilakukan guna menjaga kondusifitas kamtibmas sekaligus dirangkaikan dengan pengetatan protokol Kesehatan demi mencegah penyebaran covid-19 diwilayah mamuju
“Personel yang melakukan pengamanan itu juga sekaligus pengawasan protokol Kesehatan, sambil melakukan himbauan kepada masyarakat yang sedang liburan, jadi diharapkan sebaiknya hindari interaksi serta mobilitas tinggi, karena Kita tidak tahu seseorang terpapar corona atau tidak, apalagi yang tanpa gejala” Terangnya
“Jadi penerapan protokol kesehatan dalam mobilitas sehari-hari sangat penting untuk melindungi diri sendiri juga orang lain” Tutupnya.
Reporter : Sugiarto