Muhammad Munir (tengah) akan membawa bantuan dari PBI Sulbar ke Sulteng
Polewali – Simpati masyarakat berupa bantuan untuk penduduk di Sulawesi Tengah yang terdampak gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi terus mengalir. Kali ini, bantuan datang dari jaringan Pustaka Bergerak Indonesia Sulawesi Barat.
Sebanyak satu unit mobil truk dan dua unit mobil pick up bantuan kembali diluncurkan ke lokasi bencana, Rabu (17/10/2018).
“Total sudah ada sepuluh unit mobil truk dan lima unit mobil pick up berisi bantuan yang ke Sulteng. Itupun masih ada bantuan di posko yang menunggu giliran untuk disalurkan,” ujar Muhammad Munir, salah satu pemilik rumah baca di Polewali Mandar yang turut serta dalam pengiriman bantuan.
Bantuan yang terkumpul ini merupakan sumbangan masyarakat yang ditampung oleh PBI dan kemudian akan disalurkan bersama.
“Bantuan itu berupa pakaian dewasa dan anak-anak, pakaian syar’i, jilbab, jaket, selimut, pakaian dan selimut bayi, popok bayi, mukena, sarung, kue-kue, baju koko, minuman sachet, beras, tikar, tenda, dan masih banyak lagi,” lanjut pendiri Rumah Kopi dan Perpustakaan (Rumpita) ini.
Hari ini lebih dari sepuluh orang berangkat ke Sulawesi Tengah untuk mengawal bantuan, terdiri dari relawan dan tim trauma healing.
“Tim trauma healing yang kita bawa hari ini berasal dari Komunitas Semut Jalan Peduli Tangerang Selatan, Banten. Mereka berjumlah tiga orang,” sebut Muhammad Munir.
Rencananya, tim ini akan berada di Sulawesi Tengah selama 3-4 hari ke depan. Kesempatan itu akan digunakan untuk menyasar wilayah terdampak bencana yaitu Palu, Donggala, dan Sigi.
“Selain trauma healing, nantinya kita juga akan menyisir titik-titik yang belum tersentuh bantuan,” tukasnya.
Sebagai komunitas yang bergerak di bidang literasi, tentunya PBI juga akan menyalurkan bantuan berupa buku.
“Untuk buku mungkin kita salurkan minggu depan. Untuk saat ini kami masih mengutamakan penyaluran logistik,” tutup Muhammad Munir.
Reporter : Ilma Amelia