Edukasi. Salah satu anggota PC IAI Majene mengedukasi jenis dan penggunaan obat kepada pengunjung lapak baca di Stadion Prasamya Majene, Minggu 1 Oktober 2017
Majene, mandarnews.com – Setiap pekan, komunitas peduli pendidikan, Educare gelar lapak baca di Stadion Prasamya Majene. Kali ini, giliran Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Majene ambil bagian dalam gerakan literasi ini, Minggu 1 Oktober 2017.
Pada kesempatan ini, PC IAI mensosialisasikan bahaya peredaran obat ilegal maupun penyalahgunaan obat yang merusak generasi muda. Mereka mengedukasi kepada warga yang didominasi remaja menyukseskan program pemerintah daerah, Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat).
Menurut Ketua PC IAI Majene, Nurekawati Sanrang, seluruh komponen masyarakat harus terlibat dalam memerangi penyalahgunaan obat. Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan mengarahkan generasi muda agar melakukan kegiatan-kegiatan positif.
“Ini harus dimulai dari keluarga, kami apoteker akan terus melakukan edukasi tentang obat terutama teman yg bekerja di apotek untuk selalu memberikan informasi dan edukasi tentang obat. Kami dengan tegas menolak segala bentuk praktek kefarmasian yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku,” kata Nurekawati.
Sosialisasi ini juga dihadiri putra Pamboang, Majene, Muhammad Aswad yang merupakan alumni S3 di Jepang. Ia turut andil dan jadi pembicara untuk mengedukasi cara cermat untuk menggunakan obat agar tidak berefek buruk maupun disalahgunakan.
Tak hanya Gema Cermat, PC IAI Majene juga mensosialisasikan Dagusibu atau singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang saat menggunakan obat. Nurekawati mengatakan, setiap mendapatkan obat, masyarakat harus tanya lima O.
“Obat ini nama dan kandungannya? Obat ini apa khasiatnya? Obat ini berapa dosisnya? Obat ini bagaimana cara penggunaannya? dan Obat ini apa efek sampingnya?,” jelas Nurekawati. (Irwan Fals)