Pimpinan dan karyawan PDAM berbagi Paket sembako, dan beras kepada korban kebakaran rumah warga Polewali, Kamis (21/5). Foto: Aty Achmad
Polewali Mandar, mandarnews.com – Karyawan karyawati Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Polewali Mandar berbagi sembako yakni dalam bentuk parcel lebaran dan kebutuhan lainnya peruntukan korban kebakaran di Basseang Kecamatan Polewali, Kamis (21/5).
Selain itu karyawan yang dibagi tim menyebar di berbagai kecamatan membagikan langsung beras dan sembako kepada para kepala keluarga kurang mampu seperti lanjut usia, janda, perempuan kepala keluarga, pensiunan, anak pengemis, yatim piatu, lumpuh layu, penderita kaki gajah, dan buruh pemecah batu di Kecamatan Tinambung
Direktur PDAM Fadly Anwar di lokasi korban kebakaran mengatakan, semoga sembako yang dibagikan dan juga perangkat ibadah dapat dimanfaatkan oleh keluarga korban kebakaran dan beras yg disalurkan oleh tim dibagi merata ke sasaran masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Pengadaan sembako parcel lebaran serta beras setengah ton merupakan
sumbangsih karyawan dan karyawati PDAM untuk meringankan beban masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.
“Sembako yang terkumpul dari gaji karyawan patungan dikumpul untuk pengadaan sembako dan parcel lebaran. Oleh karyawan juga yang membagikan langsung ke masyarakat yang kurang mampu,” sebutnya.
Ecce, perempuan kepala keluarga bersama keluarganya seorang balita 4 tahun, dan anak lelaki yang sedang sakit warga Basseang korban kebakaran tiga hari lalu, menerima rasa haru bantuan parcel lebaran serta beras dan alat salat untuk digunakan di tenda darurat.
“Saya berterima kasih kepada PDAM atas bantuannya, ini mau saya pakai lebaran,” tuturnya polos.
Nurlela, ibu salah seorang anak lumpuh layu, Ridwan (8) asal Jambu Tua Kecamatan Anreapi mengaku terbantu menerima pembagian dari PDAM.
“Alhamdulillah anak saya dapat rejeki beras, ini mengurangi beban pesakitan. Anak saya sudah 8 tahun lumpuh layu,” terangnya.
Darmawati warga yang mengaku kehilangan mata pencaharian di Mapilli saat curhat kepada pemerintah Desa Ugi Baru belum menerima bantuan BLT dan Bansos lainnya, adanya beras yang di bagikan untuknya secara tiba tiba, mengurangi keluhan beban ekonomi dampak pandemi Covid 19. (Aty Achmad)