Sekretaris DPD PDI Perjuangan dan Sekretaris DPD Gerindra Sulbar bersama sejumlah petinggi partai.
Mamuju, mandarnews.com – Seusai Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bertemu di Jakarta pada Selasa 24 Agustus 2021 lalu, kemesraan juga ditunjukkan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sulawesi Barat (Sulbar) Charles Wiseman kala menjamu Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulbar Isra D. Pramulya di Kantor DPD PDI Perjuangan Sulbar di Graha Nusa, Mamuju pada Kamis (26/8).
Sejumlah tokoh politik kedua partai politik (parpol) ikut dalam pertemuan tersebut, termasuk Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar dari PDI Perjuangan, Abdul Halim.
Meski kemesraan PDI Perjuangan dan Gerindra santer di berbagai media massa, kedua petinggi partai di Sulbar ini sama-sama mengaku belum membahas agenda politik 2024.
Kepada awak media Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulbar Charles Wiseman mengatakan jika agenda pertemuan itu membahas seputar permasalahan yang ada di Sulbar, yakni penanggulangan Covid-19 dan penanganan pasca bencana.
“Silaturahmi ini terkait fungsi sebagai tokoh politik di Sulbar, membahas tentang kemajuan di Sulbar, terutama dua transisi permasalahan yang dihadapi Sulbar saar ini, yakni penanganan Covid-19 dan pasca gempa bumi,” tutur Charles.
Terkait agenda politik, Charles menyebut saat ini belum dibahas secara khusus, namun ia mengakui chemistry yang dibangun elit partai tingkat nasional jadi salah satu pemicunya.
“Ini adalah silaturahmi untuk membangun Indonesia hingga daerah bersama sehingga energi kita tidak habis dengan hal-hal yang tidak berguna,” lanjut Charles.
Sedangkan Sekretaris DPD Gerindra Sulbar Isra D. Pramulya mengatakan, langkah silaturahmi ini membuka banyak peluang, termasuk bersama dalam menyikapi isu-isu faktual di daerah.
“Kita bicarakan isu-isu faktual tingkat lokal, selain itu juga menyambung silaturahmi yang memang sudah lama terjalin untuk membangun Sulbar yang lebih baik,” kata Isra.
Ditanya soal kemungkinan membangun koalisi dengan PDI Perjuangan pada agenda politik mendatang, Isra menyebut Gerindra dan PDI Perjuangan punya pandangan yang sama untuk membangun Sulbar yang lebih baik, sehingga semuanya jadi lebih mudah.
“Walaupun Pilkada masih jauh (2024) tapi semua jadi sangat mungkin (dalam politik), setelah kita bertemu ternyata langkah sama untuk Sulbar yang lebih baik,” tambah Isra.
Ia pun mengaku belum ada instruksi dari DPP terkait hal itu.
“Tapi kita membaca gestur politik nasional, ya niatnya sama-sama baik untuk membangun Sulbar. Tidak ada yang tidak mungkin,” pungkas Isra.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia