
Emperan bagian sisi samping kiri pasar yang biasa dipenuhi para pedagang kini diisi dengan sejumlah kendaraan roda dua yang memang sudah sesuai dengan peruntukannya.
Majene, mandarnews.com – Sejumlah pedagang yang ada di emperan Pasar Sentral Majene, baik di depan, samping, dan belakang, mulai ditertibkan, Sabtu (16/4).
Penertiban dilakukan sesuai dengan hasil keputusan rapat yang dilakukan antara pihak Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan (Diskoperindag) Majene dan pelaku usaha.
Koordinator Pengelola Pasar Diskoperindag Majene Aslan mengatakan, penertiban dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan keindahan pasar sehingga para pedagang menjadi lebih teratur.
“Kami memindahkan bukan hanya sekadar memindahkan, tapi lebih kepada menata para pedagang agar lebih indah sehingga terlihat rapi,” jelas Aslan saat dikonfirmasi langsung di Pasar Sentral Majene.
Aslan menyampaikan, pedagang yang ada di emperan sebagian besar dipindahkan masuk di ruang pasar mengisi los-los yang masih kosong. Sementara lainnya masih ada beberapa di luar tapi ditata dengan baik.
“Karena memang kondisi pasar saat ini tidak sesuai dengan jumlah pedagang yang ada karena banyak, makanya masih ada di luar, yang penting tidak menganggu pedagang yang ada di luar,” ungkap Aslan.
Selama ini, lanjutnya, banyak pedagang di dalam mengeluhkan pedagang di luar karena beranggapan bahwa konsumen tidak pernah sampai masuk ke dalam pasar.
“Sehingga, pedagang pisang dan ikan yang di luar, itu yang diupayakan untuk masuk di pasar,” tandas Aslan.
Ia pun berharap, Pasar Sentral Majene nantinya bisa menjadi pasar percontohan di Sulawesi Barat dalam hal pengaturan pelaku usaha di pasar.
Kadis Koperindag Majene Busri Kamedi mengatakan, selama ini pihaknya telah berupaya untuk menertibkan para pelaku usaha yang berjualan di emperan pasar.
“Hanya saja, para pedagang yang ada bandel karena setelah dilakukan penertiban kemudian kembali lagi berjualan meskipun sudah diingatkan sehingga perlu memang dilakukan penegasan,” kata Busri.
Ia pun berharap, dengan adanya terobosan baru yang dilakukan oleh Koordinator Pengelola Pasar, para pedagang yang ada di pasar dapat lebih tertib dan bisa memberikan nilai keindahan atau estetika.
Sementara itu, Radyani, salah satu pedagang di Pasar Sentral Majene mengaku telah bertahun-tahun meminta agar penjual yang ada di emperan ditertibkan.
“Sudah berapa Bupati yang berganti, kami minta agar pedagang di luar ditertibkan dengan berjualan di dalam pasar, tapi setiap itu dilakukan, tetap saja mereka kembali jika sudah lalai dari pengawasan, sehingga perlu memang di situ ada ketegasan,” sebut Radyani.
Ia mengaku, konsumen sangat jarang masuk di bagian dalam pasar, apalagi kalau barang yang mereka cari sudah tersedia di luar.
“Nanti pedagang di luar selesai berjualan, baru mereka (konsumen) biasa tembus masuk, sementara itu tidak seberapa. Sehingga kami berharap, dengan penertiban kembali ini dapat betul-betul tertib dan ada ketegasan akan hal itu,” tutup Radyani. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia