Ketua DPD GAMKI Sulbar, Christian
Mamuju, mandanews.com – Kebijakan manajemen Club 37 D’Maleo Hotel yang mengizinkan dan mengarahkan karyawan memakai seragam siswa mendapat kecaman dan juga protes keras dari berbagai kalangan di Sulawesi Barat (Sulbar).
Salah satunya adalah Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sulbar.
Christian, selaku Ketua DPD Gamki Sulbar menilai, kebijakan manajemen Club 37 tersebut sudah melecehkan dunia pendidikan.
“Apa yang dilakukan oleh manajemen club beserta karyawannya benar benar sangat mencederai dan menghina dunia pendidikan Indonesia. Pemerintah dan bangsa ini sementara berjuang memperbaiki akhlak pelajar, tiba-tiba pihak manajemen Club 37 mempertontonkan hal yang sangat tidak terpuji dengan menggunakan seragam sekolah untuk aktivitas dunia malam yang sarat dengan hal yang berbau negatif,” tutur pria yang akrab disapa Tian itu.
Ia berpendapat, pihak Club 37 harus segera meminta maaf atas kejadian ini kemudian pemerintah harus bertindak tegas kepada pihak terkait.
“Berikan hukuman dan efek jera kepada mereka yang mencoba menghina dunia pendidikan. Kalau perlu ditutup saja itu club,” tukas pria yang juga merupakan seorang guru ini.
Sebelumnya diberitakan, penggunaan seragam sekolah di Club 37 ini terkuak saat operasi gabungan yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI)-Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) yang ada di Mamuju, Rabu (24/7/2019) malam.
Petugas mendapati para karyawan club menggunakan seragam sekolah lengkap dengan atribut bertuliskan Tut Wuri Handayani saat melayani tamu.
Hal tersebut kemudian menimbulkan protes keras dari berbagai kalangan pemerhati pendidikan.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia