Rakor KPU Majene bersama stakeholder terkait, Kamis (26/11) di aula Kantor KPU Majene.
Majene, mandarnews.com – Pelaksanaan debat kandidat bupati dan wakil bupati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Majene 2020 putaran kedua akan kembali dilaksanakan Sabtu, (28/11) di Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Barat (Sulbar).
Untuk lebih memaksimalkan debat putaran kedua nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene melakukan rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi bersama stakeholder terkait, dalam hal ini pihak keamanan (TNI – Polri), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan jajaran KPU, Kamis (26/11) di aula Kantor KPU Majene.
Menurut anggota KPU Majene, Zulkarnain Hasanuddin, rakor tersebut dilakukan dalam rangka melakukan evaluasi debat putaran pertama sehingga pelaksanaan debat putaran kedua nanti dapat berjalan lebih maksimal lagi.
Zul menyampaikan, dari rakor yang dilakukan ada beberapa evaluasi dari debat pertama, antara lain lebih meningkatkan lagi penerapan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) dalam debat nanti dengan cara pembatasan massa yang lebih maksimal.
“Hal-hal teknis seperti persoalan jaringan dan lain sebagainya juga dilakukan evaluasi agar pelaksanaan debat putaran kedua bisa lebih maksimal,” ucap Zul.
Sementara dari jumlah sisi pengamanan, ujar Zul, tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan debat putaran pertama, hanya saja dilakukan penambahan beberap personel, baik Polri dalam hal ini Polres Majene, TNI Kodim 1401 Majene, dan Satpol PP.
“Tema untuk putaran kedua nanti ada 4, yakni tentang persoalan daerah, menyesuaikan RPJM nasional, provinsi, dan kabupaten, NKRI dan kebangsaan, serta protokol covid-19,” tandas Zul.
Tidak hanya tema, salah satu yang membedakan dengan desain debat putaran pertama, sebut Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia ini adalah di debat kedua sudah tidak ada lagi pemaparan visi misi tapi langsung penajaman dan akan ada sesi debat antar pasangan calon (paslon).
“Karena ini merupakan debat putaran kedua, kami juga akan sampaikan profil setiap panelis yang berjumlah empat orang yang semuanya berlatarbelakang akademis,” tukas Zul.
Dengan dilakukannya rakor dan evaluasi tersebut, lanjutnya, substansi dari pelaksanaan debat terpenuhi dan agar kedua paslon memerintahkan tim kampanyenya tidak melakukan mobilisasi massa.
Sementara dari pihak stakeholder yang hadir mengaku siap membantu semua rencana KPU, baik mulai dari penegasan massa demi terciptanya prokes yang maksimal, melakukan penjaringan massa yang bisa memasuki area pelaksanaan debat agar pelaksanaan debat sesuai harapan, dan lainnya.
Diketahui, moderator debat juga akan berbeda dengan sebelumnya, tetapi sama-sama dari kalangan profesional dan presenter TV nasional.
Reporter: Putra
Editor: Ilma Amelia