Kelima, tambahnya, jalur Mandiri. Perguruan Tinggi melakukan ujiannya sendiri-sendiri, dan hanya 20 persen yang diterima lewat jalur Mandiri.
“58 PTKIN secara serentak akan melaksanakan SPAN UM-PTKIN 2020,” tutur Kamaruddin.
Ia menjabarkan, PTKIN telah berkontribusi secara fundamental dalam meningakatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Nasional dan Human Development Indonesia.
“Saat ini, APK Indonesia sudah mencapai 34,5 persen. Artinya, sebanyak 34,5% anak Indonesia yang berumur 18-23 tahun telah mendapat kesempatan kuliah di perguruan tinggi,” tukas Kamaruddin.
Meski masih kecil, namun menurut Kamaruddin, sudah ada kemajuan luar biasa. Indonesia masih harus memperluas akses masuk perguruan tinggi karena masih tertinggal dari Singapura (82%), Malaysia (39%), Thailand (hampir 40%), dan Korsel (hampir 92%).
“Di Indonesia secara nasional baru 34,5 persen,” beber Kamaruddin.
Pembangunan Human Development, ungkapnya, Indonesia juga mengalami peningkatan, sudah mencapai 71,3%. Secara rata-rata nasional, ini sudah termasuk tinggi. (rilis Kemenag)
Editor: Ilma Amelia