Pelatihan peternakan babi yang diprakarsai oleh KSP Balo’ta
Mamasa, mandarnews.com – Guna meningkatkan kemampuan usaha masyarakat, pelatihan peternakan babi yang diprakarsai Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Balo’ta berlangsung di Pondok Bambu Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Rabu (28/8/2019).
Kegiatan tersebut melibatkan sekitar 50 peserta anggota KSP Balo’ta Cabang Mamasa. Dalam pelatihan ini, peserta menerima sejumlah pengetahuan tentang teknik beternak babi yang dipaparkan oleh Pdt. Yunus M. Baso yang selama ini fokus mendampingi masyarakat Toraja dalam usaha peternakan babi.
“Beternak babi dalam jangka waktu 3 bulan 18 hari, sudah dapat dijual atau layak potong dengan ukuran sekitar 1 meter. Tentu saja perlu memenuhi sejumlah hal yang menjadi kebutuhan ternak itu sendiri,” ungkap Pdt. Yunus.
Pendeta yang sehari-harinya melayani di Jemaat Bukit Sion Salubarani itu menerangkan, yang penting diperhatikan peternak adalah metode pemilihan bibit untuk pedaging, indukan dan pejantan.
“Saat memilih ternak, pastikan yang bergerak aktif, bukan hasil perkawinan satu keturunan, baik antar saudara terbuka maupun induk, dan khusus calon indukan pastikan memiliki susu di atas 10 dengan posisi simetris dan tidak ganjil, dan yang paling bagus jika ekornya melingkar,” papar Pdt. Yunus.
Sementara untuk pejantan, lanjutnya, memiliki dua testis yang sama ukurannya. Semua hal tersebut tentunya juga didukung oleh jenis babi yang dikembangkan, sebab jika hanya mengandalkan babi kampung pastinya membutuhkan banyak waktu.
“Pakan juga sangat menentukan proses pertumbuhan babi, sehingga makanannya sebaiknya bervariasi, mulai dari bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti ubi kayu, talas, jagung, dan dedak ditambah dengan makanan yang mengandung protein, seperti usus ayam, ikan, keong mas, dan darah hewan,” imbuh Pdt. Yunus.
Ia menjelaskan, jika babi sering makan palungannya maka akan kekurangan kalsium dan mineral. Kalsium dapat diperoleh dari kotoran kerbau yang kering, sementara mineral dapat dibeli di toko tani atau diganti dengan cangkang telur.