SMKN 1 Majene mengikuti peluncuran digitalisasi pembelajaran oleh Presiden Prabowo secara online, Senin, 17 November 2025.
Majene, mandarnews.com – SMK Negeri 1 Majene berkesempatan mengikuti kegiatan ‘Launching Digitalisasi Pembelajaran’. Launching atau peluncuran dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia via Zoom, Senin, 17 November 2025.
Kegiatan launching ini diikuti seluruh institusi pendidikan se-Indoneaia yang dipilih langsung oleh kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Di Sulbar sendiri, sebanyak 42 Sekolah diundang mulai dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK. Khusus di Kabupaten Majene SMK Negeri 1 Majene terpilih dari sekian banyak SMK di Majene. Pemilihan ini dilakukan langsung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia .
Ada tiga kategori sekolah yang mengikuti kegiatan ini yakni :
- Kategori sekolah offline. Presiden Republik Indonesia hadir langsung di sekolah sebagai lokasi epicentrum peluncuran pemanfaatan Panel Interaktif Digital (PID) sebagai digitalisasi pembelajaran. Kegiatan ini untuk meluncurkan.
- Sekolah cadangan. Sekolah ini diberikan kesempatan mengajar secara digital via online dan disaksikan oleh seluruh peserta zoom di Indonesia.
- Sekolah reguler yakni sekolah yang aktifitasnya sebagai penonton, dan bisa jadi akan disapa Presiden secara langsung dalam zoom.
Sebelum puncak acara hari ini, sehari sebelumnya diadakan ujicoba alat PID ini. Sekitar 1000 sekolah diundang sebagai peserta mengikuti uji coba. Untuk mengecek berfungsi tidaknya alat yang sudah dibagi oleh Pemerintah lewat Kemdikdasmen. UPTD SMKN 1 Majene sendiri dalam kegiatan uji coba dan pada hari H kegiatan proses penggunaan alat berjalan lancar.
Nampak di layar PID, menjelang Pembukaan jam 11.00 Wita, Presiden dan rombongan mendarat di lapangan. Seterusnya melanjutkan perjalanan ke SMPN 4 Bekasi yang menjadi epicentrum kegiatan.
Sepanjang jalan masyarakat berbaur dengan pelajar di Kota Bekasi menyambut kedatangan Presiden. Tiba di lokasi acara Presiden langsung mengunjungi ruangan yang menjadi tempat pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan PID.
Seusai itu, Presiden ke aula sekolah untuk membuka kegiatan peluncuran digitalisasi pembelajaran. Para murid nampak serius dan fokus menyimak pidato pembukaan oleh Presiden Prabowo. Baik Murid yang ada di lokasi epicentrum acara maupun di sekolah lain di seluruh Indonesia. Begitupula di SMKN 1 Majene.
Presiden berharap agar alat yang sudah diberikan kepada kurang lebih 788.000 sekolah di Indonesia ini, baik yang diperkotaan maupun di pelosok desa, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Di akhir kegiatan, di atas Prasasti digitalisasi pembelajaran, Presiden menuliskan pesan untuk anak Indonesia. Pesannya, “Belajar yang baik, cintai ayah ibu, hormati guru, rukun dengan teman, cintai tanah air”. Pesan yang sederhana tapi mengandung makna yang luar biasa luhur. (ninab)
