Kepala Bidang Anggaran BKAD Majene, Kasman (kanan)
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Majene kini bisa sedikit bernapas lega. Sebab ditengah kondisi keuangan yang defisit, Pemda Majene menerima tambahan anggaran sekitar Rp 34 miliar dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).
Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Majene, Kasman mengatakan, dana tersebut adalah Dana Intensif Daerah (DID) sebagai reward atas capaian Pemda dalam beberapa hal.
- Baca juga :Â Â WTP Majene
Antara lain, predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) tahun anggaran 2016 dan penetapan APBD tepat waktu saat itu.
Selain itu, pemberian tambahan dana tersebut juga melihat persentase angka buta aksara dan gizi buruk di Majene. Kasman menjelaskan, dana tambahan itu akan masuk APBD 2018 untuk membiayai sejumlah hal.
“Secara spesifik tidak diatur (penggunaannya). Ini akan digunakan untuk pendidikan, kesehatan dan yang berkaitan dengan pelayanan publik juga,” kata Kasman, Minggu 5 November 2017 malam.
Kasman juga mengatakan, tambahan dana itu jadi motivasi tersendiri BKAD Majene bekerja lebih ke depan. Ia optimis, Pemda Majene kembali akan meraih WTP untuk tahun anggaran 2017. (Irwan Fals)