Workshop yang dilaksanakan Pemda Mamasa
Mamasa, mandarnews.com – Sebagai daerah yang pertama kali menggunakan aplikasi dalam pengelolaan keuangan desa, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa menggelar workshop guna mengevaluasi pengunaan Sistem Keuangan Desa(Siskuedes) di Kabupaten Mamasa.
Bupati Mamasa, Ramlan Badawi menyampaikan, evaluasi dan validasi ini telah dicanangkan sejak 2015, dan sangat disyukuri sebab Mamasa sudah menerapkan metode tersebut hingga di atas 100% sebab Mamasa berpedoman pada rambu-rambu yang ditetapkan oleh BPKP dan BKP.
“Ini menandakan bahwa Kabupaten Mamasa komitmen dan bertanggungjawab pada pengelolaan keuangan, baik itu secara umum pada OPD maupun pada pengelolaan keuangan desa,” ujar Ramlan, Senin (9/12/2019).
Ia mengatakan, telah diminta oleh BPKP RI dan Kemendagri untuk dapat melaksanakan event di Mamasa guna memperkenalkan wisata agar lebih dikenal pada tingkat nasional dan internasional.
Workshop hasil evaluasi Implementasi Siskuedes dalam Tata Kelola Keuangan Desa di Kabupaten Mamasa dilaksanakan dalam bentuk telaah dan menetapkan tekad semua pihak, baik jajaran Pemda maupun pemerintah desa untuk mengedepankan pengelolaan keuangan desa.
Awalnya, BPKP mengembangkan Aplikasi Simda Desa yang diuji coba pertamakali di Kabupaten Mamasa pada Juni 2015. Saat ini, aplikasi tersebut bertransformasi menjadi Aplikasi Siskuedes yang telah digunakan 69.574 desa se-Indonesia dari total 74.954 desa se-Indonesia. (Hapri Nelpan)
Editor: Ilma Amelia