Situasi Pemeriksaan dan Sterilisasi di Posko Dishub Majene, Rabu 29 April 2020. Foto: Putra
Majene, mandarnews.com – Tempat pemeriksaan yang ada di perbatasan Majene – Polman yang berada di Pelataran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Majene kini kembali beroperasi 24 jam setelah sebelumnya hanya sekitar kurang lebih 16 jam saja.
“Jadi sebelumnya hanya dilaksanakan operasi jam 3 sore sampai jam 7 pagi karena biasanya perhitungan kami, mereka biasanya tiba sekitar jam tiga keatas,” jelas Sirajuddin, juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 (TGTPP Covid – 19) Kab. Majene melalui sambuangan telpon, Rabu (29/4).
Operasi dengan penjadwalan dari jam 3 sore sampai jam 7 pagi karena diawal puasa, menurut Sirajuddin, masih sangat sedikit orang dari luar daerah memasuki Kab. Majene pada jam-jam selain yang dijadwalkan. Alasan kedua, awal puasa SDM yang diberdayakan perlu menyesuaikan diri dulu dengan puasanya. Petugas diberi waktu untuk recovering dulu dengan awal puasa.
“Jadi makanya, kami menunggu dulu SDM bisa beradaptasi dengan puasanya baru mereka jaga.Jam 7 sampai jam 4 sangat beresiko pada waktu puasa. Selain itu, petugas kesehatan juga kerja di wilayah kerja masing-masing untuk memantau. Sehingga, ketika petugas kesehatan diberdayakan di perbatasan pada jam 7 sampai jam 4 sore sita, maka tentu akan berkurang tenaganya di Puskesmas untuk memantau,” tukas juru bicara tersebut, yang juga merupakan Kabid Kedaruratan di BPBD Kab. Majene.
Sirajuddin meyakini dengan jadwal operasi sebelumnya yang hanya 16 jam saja, data data screening masyarakat dari luar daerah masuk ke Kab. Majene tetap akan ada.
” Jadi meskipun lolos di perbatasan, sampai di rumahnya tidak akan lolos karena masyarakat sendiri yang akan mengawasi. Jadi kita di Majene itu, kita bisa bohong di perbatasan tetapi di rumah masing – masing tidak akan bisa karena keluarga dan masyarakat tentu akan mengawasi. Intinya kedepan operasi akan dilaksanakan 24 Jam, apalagi menjelang mudik lebaran,” tutup Sirajuddin.
Jalan di Dishub Rusak Berat
Pantauan Mandar News, hanya satu pintu yang digunakan untuk keluar-masuk ke posko pemeriksaan di Dinas Perbuhungan, karena akses jalan yang ada di halaman kantor Dishub itu rusak berat dan becek akibat hujan.Sehingga pintu keluar tidak bisa difungsikan.
Kadis Perhubungan H. Ahmadia mengatakan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR Kab. Majene untuk membantu memberikan solusi dan perbaikan akibat rusaknya jalan yang ada di depan kantor Dishub.
Menurutnya, setelah Covid-19 ia berencana akan memasukkan di perencanaan tahun mendatang tentang perbaikan jalan yang ada di depan kantor Dishub tersebut.Konstruksi yang digunakan rencananya menggunakan rabat beton karena paping blok seperti yang dipakai sekarang tidak begitu cocok sebab turunnya struktur tanah.
Sementara Kepala Dinas PUPR Kab. Majene H. Inindria mengatakan, perbaikan jalan yang ada di Depan Kantor Dishub Majene telah beberapa kali dilakukan akibat hujan deras. Bahkan dirinya mengaku beberapa kali menggunakan anggaran pribadi untuk memperbaiki jalan tersebut, karena anggaran daerah untuk memperbaiki jalan tersebut tidak ada.
“Jadi terus terang anggaran untuk perbaiki ini tidak ada. Cuma karena kondisi adanya Covid-19 ini, dan jalan ini menjadi akses yang terus dilalui setelah melalui pemeriksaan TGTPP Covid -19 maka kami berusaha melobi di keuangan daerah,” jelas Inindria.
Ia menyebutkan, adanya anggaran pemeliharaan rutin jalan akan diusahakan dialihkan perbaikan jalan tersebut, yakni kurang lebih 60 juta.
“Jadi kami akan berusaha melakukan perbaikan dengan menyesuaikan anggaran. Kita upayakan secepatnya. Tetapi kami memohon jangan sampai ada truk yang masuk lagi karena itu akan cepat merusak,” tutup H. Inindria. (Putra)