Wandy optimistis, dengan mewujudkan IKN sebagai kota di dalam hutan, yang lebih dari 60 persen wilayahnya akan menjadi ruang hijau, maka Indonesia akan membuktikan bisa berubah, dan menjadi salah satu negara yang berkontribusi dalam mengatasi pemanasan global.
“Pemindahan IKN adalah showcase yang nyata terhadap komitmen itu,” ujarnya.
Sebagai informasi, pembangunan IKN akan menggunakan konsep smart dan green, dari mulai kawasan pemerintahan hingga permukiman.
Konsep smart yang dimaksud, setiap infrastruktur yang dibangun akan menggunakan teknologi modern dalam implementasinya.
Sementara, konsep green yakni penggunaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan. Sehingga setiap infrastruktur yang dibangun dapat berkontribusi dalam melestarikan lingkungan di IKN Nusantara.
“Misalnya akses antara satu tempat ke tempat lain harus ditempuh dalam 30 menit. Maka diperlukan peran teknologi ramah lingkungan,” pungkas Wandy. (KSP)