Pelaksanaan rapat koordinasi di ruang Rapat Wakil Bupati Majene, Selasa (22/3/2022).
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten Majene melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka mencermati perkembangan dan situasi dalam masyarakat Kabupaten Majene yang bersifat situasional di bidang keamanan, ketertiban keamanan dan ekonomi khusus menghadapi bulan suci ramadan 1443 Hijriah.
Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Majene, Arismunandar Kalma dan dihadiri Sekretaris Daerah Majene, Ardiansyah, Kepala Kejaksaan Negeri Majene, Nur Surya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Rustam Rauf, perwakilan Dandim 1401 Majene, perwakilan Kapolres Majene, para intelijen baik dari Kodim 1401 Majene, Polres Majene, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Barat, para camat, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah serta undangan lainnya, Selasa (22/3/22) di ruang Wakil Bupati Majene.
Dalam pembahasan kali ini mengangkat tema Potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATGH) di daerah jelang memasuki Ramadan.
Sejumlah peserta rapat memberikan saran dan masukan terkait kondisi Kabupaten Majene saat ini.
Kepala Satuan (Kasat) Intelkam, Kepolisian Resor (Polres) Majene Iptu Hardiman menyampaikan bahwa kondisi Kab Majene saat ini relatif aman dan kondusif.
Meski demikian, ia mengatakan ada beberapa yang perlu diantisipasi terkait ancaman atau gangguan yang bisa saja terjadi jelang Ramadan.
Seperti hal penggunaan petasan, suara knalpot bising, balapan liar dan keamanan saat melaksanakan ibadah.
“Termasuk meningkatkan keamanan maraknya pencurian, seperti pencurian HP, atau memasuki rumah saat pelaksanaan tarwih,” ujar Iptu Hardiman.
Iptu Hardiman juga memberikan masukan terkait antisipasi penyebaran penularan Covid-19 agar pelaksanaan sejumlah kegiatan tetap protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19.
Kasat Intelkam juga memberikan informasi terkait antisipasi pergerakan mahasiswa dari respon akan hal kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat.
“Masalah ekonomi, minyak goreng juga masih menjadi trending topik baik kabupaten maupun pusat. Ini yang perlu diantisipasi termasuk antisipasi kenaikan bahan pokok jelang ramadan,” tambah Iptu Hardiman.
Menurutnya, pihaknya juga rencana akan menempatkan sejumlah personel di tiap masjid besar yang memiliki jumlah jamaah cukup banyak.
Hal sama juga disampaikan oleh Intelijen dari Kodim 1401 Majene bahwa kondisi Majene saat ini cenderung aman dan kondusif.
Akan tetapi ia memberikan informasi terkait antisipasi adanya sejumlah warga asing yang ada di Majene sebanyak 6 orang. 1 orang warga Jerman dan 5 orang warga Amerika.
Sementara itu, penyampaian dari Kepala Dinas Koperindag Majene, Busri menyampaikan perkembangan harga jelang ramadan se arah yang disampaikan sejumlah intelejen.
Menurutnya, beras saat ini cenderung stabil untuk kebutuhan masyarakat jelang ramadan. Begitupun telur ayam kampung dan ras.
Terkait daging ayam kampung kata Kadis Koperindag mengalami penurunan per ekor. Sementara daging lainnya cenderung normal.
Begitu juga untuk ikan cenderung mengalami kenaikan. Sedangkan sayuran cenderung stabil.
Ia juga menginfokan, terkait penjualan tabung gas elpiji 3 kilogram yang belum tepat sasaran.
Sejumlah pimpinan OPD terkait turut serta memberikan saran dan masukan akan kondisi Kab Majene saat ini. Termasuk Kepala Kementerian Agama Majene terkait panduan penggunaan pengeras suara selama ramadan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Majene, Ardiansyah menambahkan, seluruh informasi dapat tercover.
Ia berharap, agar semua pihak terkait dapat bekerja sesuai dengan tupoksi. Dan senantiasa melakukan koordinasi lintas sektor.
“Output pembahasan harus ada surat edaran. Harus ada tindakan sesuai dengan tupoksi masing-masing. Perlu ada pemantauan pasar. Dan khusus vaksin harus ada inovasi,” kata Ardiansyah.
Sementara itu, Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma, menyampaikan sejumlah kesimpulan akan hal itu.
Ia menyebutkan, terkait untuk deteksi dini gangguan tempat ibadah. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk pengawalan tempat ibadah.
Sementara untuk kondisi perekonomian, ia Aris juga menyampaikan bahwa melalui TPID Majene akan kembali melakukan rapat pengawasan sembako selama ramadan.
“Untuk minyak solusinya saat ini adalah minyak curah dan minyak lokal dapat menjadi bahan cadangan. Masalah radikalisme akan ada surat edaran yang dikomandoi dari Kementerian Agama juga,” ungkap Aris.
Aris juga menanggapi terkait pelaksanaan vaksin yang akan ditindak lanjuti melalui rapat bersama semua kepala Puskesmas.
“Antisipasi banyak pengemis yang juga sering mengalami peningkatan saat ramadan kami juga akan tindak lanjuti dengan melakukan komunikasi bersama Dinas Sosial yang kemungkinan juha ditindaklanjuti melalui surat edaran,” ungkapnya.
(Mutawakkir Saputra/Adv)