Pemkab Majene menyalurkan bantuan untuk warga Majene korban gempa yang mengungsi di Polman, Senin (25/1).
Polman, mandarnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene, yang dipimpin langsung oleh Bupati Majene Lukman bersama Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majene M. Idwar dan para pejabat lingkup Pemkab Majene lainnya melakukan penyaluran bantuan kepada korban gempa warga Majene yang saat ini mengungsi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Senin (25/1).
Dalam kunjungan sekaligus penyaluran bantuan ini, ada sekitar empat titik yang dikunjungi yang tersebar di beberapa kecamatan di Polman, yakni Limboro, Tinambung, Balanipa, dan Campalagian.
Dalam kesempatan tersebut Lukman menyampaikan, kedatangannya bersama rombongan untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi warga Majene yang berada di pengungsian.
“Ternyata tidak seperti yang saya bayangkan bahwa hidupnya akan susah dan tidak teratur. Alhamdulillah setelah melihat langsung, sungguh luar biasa karena warga kami di sini terkesan sangat terlayani. Ini semua atas kepiawaian dan kemampuan pemerintah setempat, fasilitas yang didapatkan sungguh luar biasa, kelihatan dari raut muka warga kami yang cerah dan senang, meskipun hati belum tenang tetapi semangat itu masih tetap ada dalam menjalani hidup kedepannya,” ucap Lukman.
Ia pun mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemkab Polman, kecamatan, dan desa yang telah bersedia dan dengan tangan terbuka menerima warga Majene yang datang mengungsi di daerahnya.
“Insya Allah segala bantuan dan perhatian dari Pemerintah Polman, kecamatan, dan desa akan mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah Subhanahu Wa’taala,” tandas Lukman.
Ia juga menuturkan kepada para pengungsi jika kondisi kampung saat ini sudah mulai membaik, perekonomian sudah mulai bergeliat, sebagian warga sudah datang membenahi rumahnya, dan sudah ada juga yang mulai beraktivitas seperti biasanya.
“Mulai kemarin (Minggu) para petugas yang diamanahkan oleh Bupati sudah mulai turun mendata tingkat kerusakan rumah penduduk karena data ini akan segera dikirim ke Jakarta untuk mendapatkan bantuan stimulus perbaikan rumah. Saya harap kepala keluarga yang masih disini supaya bisa kembali ke rumah dahulu, untuk mendukung pendataan dari pemerintah,” ujar Lukman.
Ia turut berjanji akan memberikan terpal kepada masing-masing satu keluarga yang masih takut tinggal dalam rumahnya, jadi warga bisa memasang tenda di sekitar tempat tinggalnya serta bersedia memfasilitasi kendaraan bila ada warga di pengungsian ingin kembali ke rumahnya.
Sementara untuk bantuan logistik yang dibawa kali ini, diambil dari stok logistik yang ada di posko pendopo rumah jabatan Bupati Majene. Sebelum diantarkan, terlebih dahulu didata kebutuhan para pengungsi sehingga bantuan logistik yang dibawa tepat sasaran.
Titik pengungsian yang dikunjungi Bupati Majene bersama rombongan adalah Limboro dengan pengungsi yang tersebar di 11 desa/kelurahan dengan jumlah pengungsi sebanyak 206 kepala keluarga (KK) atau sekitar 725 jiwa.
Kunjungan dilanjutkan menuju Lingkungan Tinggas Tinggas, Tinambung dengan jumlah pengungsi sebanyak 33 KK.
Kemudian ke posko Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tammangalle Desa Tammangalle, Balanipa dengan jumlah pengungsi sebanyak 21 KK atau sekitar 82 Jiwa.
Kunjungan berakhir di posko pengungsi di Desa Laliko, Campalagian dengan jumlah pengungsi sebanyak 27 KK atau jumlah jiwa 112.
Diketahui kunjungan akan dilanjutkan esok hari dan menyisir titik pengungsian lainnya di Polman.
Reporter: Putra
Editor: Ilma Amelia