Mamuju, mandarnews.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Zudan Arif Fakrulloh bersama Bupati seluruh Sulbar sepakat memperkuat penanggulangan bencana.
Hal itu diteken dalam Orientasi Manajemen Kebencanaan Bagi Pengambil Keputusan Strategis Provinsi Sulawesi Barat untuk Pimpinan Daerah Provinsi Sulbar serta Seluruh Pimpinan Daerah Kabupaten se-Sulbar di Denpasar, Rabu, (27/9).
Komitmen penanggulangan bencana ini dibangun untuk mengurangi risiko bencana di Sulbar. Dengan begitu, diharapkan dapat mengundang investasi untuk datang.
“Setelah kami pelajari di sejumlah investor, dipertanyakan soal bencana, soal gempa, banjir, dan lain-lain,” ujar Zudan.
“Ini salah satunya hambat investasi. Dalam tiga tahun terakhir tidak ada industri menengah, tidak ada pertumbuhan, begitu juga industri besar. Yang ada hanya industri perkebunan (di Sulbar). Artinya uang dari luar tidak ada yang masuk ke Sulbar,” kata Zudan di Denpasar, Rabu, (27/09/ 2023).
Ia mengatakan, dari anggaran sekitar Rp8 triliun yang dikelola pemerintah daerah, 90 persennya disumbang dari transfer pusat, hanya 10 persen yang diperoleh dari pendapatan asli daerah (PAD) Sulbar. Hal tersebut menunjukkan kemandirian fiskal sangat minim.
Untuk itu, Pemprov bersama pemerintah kabupaten di Sulbar akan memfokuskan penanganan risiko bencana untuk menunjang investasi.
“Investasi kita akan sangat tergantung bagaimana kita memitigasi bencana,” sebut Zudan.
Dengan komitmen dari seluruh pemerintah daerah di Sulbar, risiko bencana dapat turun dari angka 165 hingga angka 30.
“Kita harus komitmen demi meningkatkan penghasilan masyarakat kita,” pungkas Zudan.