Sekprov Sulbar, Muhammad Idris tinjau rumah rusak di Mamuju.
Mamuju, mandarnews.com – Selain melakukan kegiatan evakuasi, penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan dalam rangka tanggap darurat bencana. Pemprov Sulbar juga tengah memverifikasi dan validasi data penerima bantuan rehabilitasi rumah terdampak bencana gempa Majene-Mamuju.
Hal tersebut disampaikan Sekprov Sulbar Muhammad Idris, dirinya mengatakan validasi data ditargetkan selesai awal maret. Meski demikian, ada komitmen upaya percepatan oleh jajaran Pemprov Sulbar agar dapat selesai bulan depan.
“Data awal calon penerima bantuan telah diserahkan Pemprov ke Pemerintah pusat beberapa waktu lalu. Data awal inilah yang sekaligus juga digunakan sebagai acuan melakukan validasi rumah per rumah,” kata Idris, Kamis 28 Januari 2021.
Lanjutnya, sebagai gambaran, data rumah yang terdampak gempa di Kabupaten Mamuju yang telah diserahkan ke pemerintah pusat sekitar 8.000 rumah.
“Akan tetapi berdasarakan laporan terakhir oleh tim validasi, berkurang menjadi 6.000 rumah. Jumlah ini pun juga masih memungkinkan berubah,” tambahnya.
Idris juga menyampaikan bahwa data tersebut masih dinamis, karena akan ada beberapa lapis tim untuk memastikan penerima bantuan
by name, by addres, by koordinat dan by eviden base. Termasuk soal pemetaan rumah ke dalam kategori rusak berat, sedang atau ringan.
“Saya berharap kepada kita semua dan kepada saudara saudara yang rumahnya terdampak gempa untuk bisa sedikit bersabar. Menunggu proses dan hasil yang ditetapkan pemerintah. Semoga semua tahapan proses pemberian bantuan ini dapat kita lalui dengan lancar,” tutupnya.(Sugiarto/Adv)