BLT 300 rb yang diterima masyarakat
Mamuju, mandarnews.com – Bantuan Langsung Tunaiq Dana Desa (BLT DD) di desa Taan, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Menjadi viral di sosial media.
Hal tersebut lantaran sejumlah pihak menduga adanya dugaan pemotongan BLT DD yang dilakukan Pemdes Taan. Seharusnya diterima warga Rp600 Ribu, sesuai aturan Permendes PDTT. Tapi belakangan hanya diterima masyarakat Rp300 Ribu.
Hal tersebut membuat, Pemuda Desa Taan menyesalkan hal tersebut. Anshar mengatakan harusnya tindakan tersebut tak dilakukan dimana hal tersebut melanggar Peraturan Permendes PDTT Nomor 6 tahun 2020 terkait prioritas penggunaan dana Desa selama Pandemi Covid-19 berlangsung.
“Seharusnya Pemdes Taan, mengikuti regulasi yang diatur Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes PDTT) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. Aturan inilah yg harus kita pedomani dalam merealokasikan Anggaran DD. Aturan ini sama sekali tdk ada memerintahkan untuk memotong anggaran Rp 600,000/ KK,” terang Anshar kepada mandarnews, Minggu (24/05).
Menurut Anshar seharusnya tindakan tersebut tidak dilakukan dengan Alasan apapun, dikarenakan hal tersebut telah diatur dalam Permendes No.6 tahun 2020, terkait mekanisme penyaluran BLT Dana Desa
“Mendapatkan besaran Rp 800 Juta hingga Rp 1,2 Miliar, bisa mengalokasikan BLT maksimal 30 persen. Bagi desa yang menerima Dana Desa Rp 1,2 Miliar atau lebih akan mengalokasikan BLT maksimal sebesar 35 persen,” lanjutnya.
Anshar juga meminta transparansi data yang dilakukan Pemerintah Desa. Menurutnya, sejumlah Kepala Keluarga yang layak menerima bantuan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
“Jumlahkan 713 lalu kita kurang semua KK yang tidak masuk kriteria, seperti klarifikasi Pemdes direalese pada Mediaekspres yg dikurang hanya penerima PKH 139 KK dan BST 174 KK Sehingga Jumlah Sisa 400 KK yang katanya mau diberikan bantuan tersebut,” terang aktivis jurusan Sospol itu.
Konfirmasi via telpon kepada kepala Desa Taan namun gagal. Kades mengatakan, dia tak bisa menerima telpon dikarenakan hujan deras di daerahnya.
Tapi Kepala Desa Taan mengirimkan foto berisi keterangan pers via whatsApp kepada mandarnews.
“Hujan deras di sini,” begitu jawab Kepala Desa Taan, Minggu (24/05).
Sedangkan keterangan pers yang dikirimkan memuat tentang insiatif masyarakat untuk membagikan dua BLT yang dilakukan di luar kantor desa yang diserahkan kepada pihak ketiga untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat lain.
Reporter : Sugiarto