Anggota DPRD Mamuju, Ado Mas’ud
Mamuju, mandarnews.com – Momentum Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober merupakan awal kebangkitan nasional yang dipelopori oleh pemuda 91 tahun silam.
Pada momentum Sumpah Pemuda ini, Ado Mas’ud selaku tokoh pemuda yang juga politisi Kabupaten Mamuju menyerukan, semangat kepemudaan harus tetap dirawat untuk kembali merefleksikan semangat kebangsaan yang dicita-citakan.
“Momentum Sumpah Pemuda ini harus menjadi refleksi semangat dan persatuan kebangsaan kita. Pemuda juga harus melek terhadap perkembangan zaman, terkhusus di era digitalisasi 4.0,” ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamuju itu, Senin (28/10/2019).
Politisi muda itu juga menekankan, momentum Sumpah Pemuda menjadi konsolidasi semangat bersama, terkhusus untuk gerakan pemuda yang harus tetap kritik dan solutif dalam setiap arah kebijakan pemerintah.
“Saya kira momentum Sumpah Pemuda ini adalah semangat konsolidasi kembali untuk memberikan kritik dan solutif terkait arah pembanguan pemerintah. Terkhusus di Mamuju, kita memerlukan kritik dan masukan,” tutur Ado.
Ia berharap, fungsi dan kontrol pemuda secara intelektual, kreasi, dan kreativitas harus terus didorong sehingga menjadi mitra pemerintah dalam penentuan arah kebijakan yang pro terhadap rakyat.
“Pemuda harus tetap mengedepankan intelektual dalam mengawal kebijakan pemerintah. Kami di DPRD Mamuju siap menampung kritik yang solutif dari para pemuda,” tutup Ado.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia