“Sehingga kami, nahasiswa asal Tapalang yang sedang menempuh pendidikan di Majene, baik di Unsulbar, STIE, dan lainnya kembali melakukan penggalangan dana di Majene,” sebut Didin.
Dengan penggalangan dana di Majene, Didin berharap bisa memperoleh lebih banyak dana lagi dan bisa cepat membantu Nur Cahyani melakukan perawatan.
“Penamata sering kali melakukan penggalangan dana jika melihat ada salah satu warga di daerah sedang mengalami musibah,” ucap Didin.
Tidak hanya untuk Tapalang saja, tambahnya, pihaknya juga melakukan penggalangan dana jika mengetahui ada suatu daerah terkena bencana, seperti di Palu.
“Kami sudah menjadikan penggalangan dana menjadi kebiasaan kami di Penamata. Kami bertujuan langsung membantu saudara kami yang membutuhkan bantuan,” tutur mahasiswa Unsulbar jurusan qFakultas Ilmu Sosial dan Politik tersebut.
Ia menerangkan, penggalangan dana untuk Nur Cahyani akan terus dilakukan sampai orang tuanya sudah merasa cukup untuk membawa kembali Nur Cahyani ke rumah sakit.
“Dana yang terkumpul akan diantar langsung ke Tapalang dan diserahkan kepada orang tua Nur Cahyani yang dipanggil Mama Illa dan Papa Illa,” tutup Didin. (Putra)
Editor: Ilma Amelia