
Saat 15 sekuriti diberikan pengarahan, Rabu (20/4/2022) di halaman Pasar Sentral Majene.
Majene, mandarnews.com – Gebrakan baru terus dilakukan Pengelola Pasar Sentral Majene untuk menciptakan kenyamanan, kebersihan serta keamanan di Pasar saat masyarakat beraktivitas.
Koordinator Pengelola Pasar Sentral Majene, Aslan mengatakan, mulai hari ini sebanyak 15 sekuriti atau keamanan yang akan diberdayakan untuk berjaga di Pasar Sentral Majene selama 24 jam.
Aslan menyampaikan, jika sekuriti yang diberdayakan merupakan sekuriti yang bersertifikat atau yang sudah menjalani pendidikan sebelumnya.
Penambahan keamanan kata Aslan, untuk lebih memberikan keamanan ekstra di lingkungan Pasar Sentral Majene, baik kepada pelaku usaha dan konsumen, barang serta sarana dan prasarana yang ada di lingkungan Pasar Sentral Majene. Termasuk untuk meminimalisir adanya tindak kejahatan di lingkungan Pasar Sentral Majene.
“Jadi kami melakukan penambahan keamanan. Keamanan yang telah bekerja melalui SK bupati tetap bekerja yang digaji oleh dinas terkait. Sementara keamanan yang kami berdayakan akan digaji melalui swadaya,” ungkap Aslan, dikonfirmasi Rabu (20/4/2022) melalui telpon.
Lebih jauh Aslan menjelaskan, 15 sekuriti yang diberdayakan akan bekerja selama 24 jam, dibagi menjadi tiga regu dalam satu regu terdapat lima orang.
“Jadi mereka sip-sipan dalam bekerja,” tandas Aslan.
Kata Aslan, tiap sekuriti yang diberdayakan akan digaji sebanyak Rp. 500.000 per bulan, melalui dana swadaya.
Selain penambahan Sekuriti lanjut Aslan, pihaknya juga melakukan penambahan pada tenaga kebersihan.
Menurut Aslan, sebanyak 10 orang tenaga kebersihan yang ditarget dapat diberdayakan di Pasar Sentral Majene, namun yang ada saat ini baru empat orang.
Tenaga kebersihan yang diatur pengelola Pasar ini rencananya akan bekerja mulai dari jam 08:00 pagi hingga siang. Sementara tenaga kebersihan dari Pemda melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) akan bekerja mulai 16:30.
“Jadi secara keseluruhan, baik tenaga keamanan atau pun tenaga kebersihan dari Pemda akan tetap bekerja sesuai mekanismenya masing-masing. Dan tenaga dari kami juga akan bekerja dengan mekanisme kami, sehingga istilahnya kami membantu tenaga yang ada dari Pemda sebelumnya,” tambahnya.
Rencananya, tenaga kebersihan dan keamanan yang diberdayakan pengelola Pasar akan dibayarkan melalui dana swadaya Pasar. Yakni Rp. 500.000 perbulan baik keamanan dan kebersihan.
Dana swadaya diperoleh pengelola Pasar melalui
dana yang dibayarkan setiap pelaku usaha yang ada di Pasar Sentral Majene yakni Rp. 1.000 per hari untuk retribusi keamanan dan kebersihan sesuai dengan keputusan bersama.
Sebelumnya, Para pelaku usaha membayar retribusi keamanan dan kebersihan sebanyak Rp. 10.000 per bulannya kepada kolektor DLHK.
“Jadi sebelumnya para pelaku usaha membayar uang leleng sebanyak 2 ribu perhari dan 10 ribu perbulan untuk keamanan dan kebersihan. Tapi sekarang, pelaku usaha hanya membayar 3 ribu perhari, 2 ribu untuk uang leleng dan seribu rupiah untuk retribusi keamanan dan kebersihan. Sehingga pelaku usaha tidak perlu lagi membayar setiap bulan uang keamanan dan kebersihan,” tegas Aslan.
Katanya, pihaknya juga melalui dana swadaya seribu rupiah akan tetap menyetor 3 juta 500 ribu rupiah perbulan kepada Pemda, yang memang disetor selama ini oleh Kolektor melalui 10 ribu perbulan untuk retribusi keamanan dan kebersihan.
“Kami tetap bayar 3 juta 500 ribu rupiah, sehingga kolektor tidak perlu lagu turun lapangan setiap bulan, tapi kami tetap menyetor,” kata Aslan.
Diketahui saat ini total tenaga kebersihan milik Pemda di Pasar Sentral Majene sebanyak 10 orang. Dan rencananya akan ditambah sebanyak 10 orang melalui pengelola Pasar sehingga total tenaga kebersihan nantinya untuk di Pasar Sentral Majene menjadi 20 orang.
Sementara tenaga keamanan milik Pemda sebelumnya adalah 8 orang. Dan pengelola Pasar melakukan penambahan sebanyak 15 orang. Sehingga total keamanan nantinya di Pasar Sentral Majene sebanyak 23 orang.
Aslan berharap, kenyamanan, kebersihan serta keamanan Pasar dapat tercipta sehingga membuat masyarakat baik pedagang dan konsumen merasa nyaman berada di lingkungan Pasar.
Pihaknya juga telah memindahkan kontainer penampungan sampah di halaman Pasar yang selama ini para masyarakat merasa terganggu keberadaan kontainer karena bau menyengat dari sampah-sampah.
Pengelola Pasar melakukan mekanisme baru di mana setiap jam 11 sampah-sampah yang ada akan dijemput sehingga tidak terjadi penampungan.
(Mutawakkir Saputra)