Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban meninggal dunia.
Mamuju, mandarnews.com – Proses pencarian tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Tentara Nasional Indonesia-Kepolisian Republik Indonesia (TNI-Polri) terhadap korban tertimpa reruntuhan Masjid Suada Mamuju berhasil mengevakuasi satu korban meninggal dunia bernama Hendri.
Korban berhasil dievakuasi pada pukul 22.30 wita, Rabu malam (22/12) dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju.
Kepala Basarnas Mamuju M. Arif mengatakan, proses pencarian korban lainnya yang bernama Daeng Tobo dihentikan sementara pada pukul 23.00 wita dan akan dilanjutkan esok pagi pada pukul 07.00 wita.
“Proses pencarian oleh tim SAR gabungan dihentikan sementara namun proses pengangkatan materi oleh pihak perusahaan masih terus berlanjut, hingga saat ini tim SAR gabungan masih siaga di lokasi,” kata M. Arif.
Baca juga : Belum Ditemukan Hingga Malam, Basarnas Teruskan Pencarian Korban Reruntuhan Masjid Suada Mamuju
M. Arif mengakui, adanya material bangunan bervolume besar menjadi kendala yang dihadapi tim SAR gabungan untuk mengevakuasi korban.
“Seluruh unsur telah bekerja maksimal untuk segera bisa menemukan dan mengevakuasi korban, kami berharap sinergitas antara semua unsur dapat terus tejaga dalam setiap pelaksanaan operasi SAR di wilayah Sulawesi Barat,” tutup M. Arif.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia