Warga Desa Segerang dan Desa Rumpa Mapilli, duduk di pinggiran sungai menunggu kemunculan jazad korban sungai Mapilli.
Polman, mandarnews.com – Sepekan upaya pencarian Syarifuddin (45), seorang warga korban tenggelam Sungai Mapilli Polewali Mandar dihentikan oleh Tim Basarnas BPBD, TNI Polri, masyarakat dan relawan, Minggu (30 /5) sore .
Sejak 25 Mei, hingga Minggu sore hari pencarian terhadap 1 korban bernama Syarifudin yang merupakan warga Botto Kec. Campalagian belum menuai hasil. Berbeda dengan dua korban lainnya, Zainuddin dan Asrar yang ditemukan jenazahnya dan telah dikebumikan sebagaimana mestinya oleh keluarga korban.
Kepala Desa Segerang Andi Ahmad menyebut, Pemerintah Desa Segerang dan Rumpa menggerakkan warganya dalam upaya pencarian dan evakuasi korban tenggelam di sungai. Warga setempat meyakini sungai mempunyai penunggu atau bahasa lokal Pa’jaga Sungai Maloso Mapilli yang kerap menimbulkan korban jiwa tenggelam oleh arus sungai.
“Pencarian sejak jam 6 pagi hingga sore namun belum nampak jasad korban di permukaan sungai maka dilakukan penghentian sementara, tetapi kita akan menindak lanjuti pencarian selanjutnya, semoga jenazah warga ditemukan,” ungkap Ahmad.
Berita Terkait : https://mandarnews.com/2020/05/27/zainuddin-dan-asrar-ditemukan-tewas/
Seorang warga Segerang, Suri yang mengaku mengenal baik korban Syaripuddin, menuturkan bahwa Syarifuddin asalnya dari Botto Campalagian. Ia juga menyatakan, warga akan terus berpartisipasi menunggu di tepian sungai mengintai tanda-tanda munculnya jazad korban.
“Prihatin atas kejadian ini, kita di tepi sungai ini mengamati terus, kasihan korban telah meninggalkan istri dan anak atas peristiwa ini. Korban hanya datang menonton arena judi sabung ayam malah melarikan diri dari teguran aparat dan terjun ke sungai,” tutupnya. (Aty Achmad)