Sendana, mandarnews.com – Setelah sekian lama berjuang melawan penyakit gagal ginjal yang di deritanya, pendiri Himpunan Mahasiswa Olahraga (HMO) Sulawesi Barat, Syarifuddin. diusianya yang ke-37 tahun, akhirnya menghadap Sang Khaliq, Senin (04/04) malam di Rumah Sakit Siloam Makassar Sulawesi Selatan.
Saat ini jenazah almarhum Syarifuddin telah tiba di kediamannya, di dusun Tosalama Desa Lalattedong Kecamatan Sendana, dan rencananya akan di kebumikan hari ini, Selasa (05/05)
Syarifuddin tercatat sebagai pegawai BRI Cabang Majene, meskipun dia adalah seorang sarjana olahraga, namun memiliki kemampuan perbankan. Ini terbukti sekira 11 tahun bekerja di Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Majene.
Saat menjadi mahasiswa hingga sebelum menjadi pegawai BRI, Syarifuddin aktif sebagai aktivis. Selain dikenal vokal menyuarakan kebenaran baik di forum resmi ataupun pada saat aksi demo, saat masih duduk dibangku kuliah di Universitas Negeri Makassar (UNM) diapun dikenal sebagai motivator.
Seperti halnya disampaikan salah satu sahabatnya, Muhammad Amran Jabal, melalui akun facebook miliknya, dia berkisah tentang Syarifuddin.
“Selama beliau menjalani dunia akademiknya beliau tidak henti-hentinya memberikan ide, gagasan sembari untuk turut memberikan kontribusi bagi tanah kelahirannya, sebagai sahabat kami benar-benar kehilangan beliau,” tulis Amran.
Syarifuddin juga dikenal santun, murah senyum dan mudah bergaul dengan siapa saja semasa hidupnya. Hal itu dikisahkan salah satu sahabatnya, Fitriani. yang juga merupakan teman sekolah semasa Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Umum.
“Beliau adalah orang yang sangat baik, mulai dari TK sampasi SMU, tak pernah saya liat beliau marah, di setiap ada kegiatan remaja di kampung waktu sama-sama di remaja mesjid selalu senyum menghias di wajahnya ‘selamat jalan sobat’,” tutup Fitriani. (haslan)