Polman, mandarnews.com – Universitas Sulawesi Barat (UNSULBAR) menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan keluarga dengan tindakan nyata. Melalui Program Studi PGSD FKIP, mereka menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat. Tema yang diusung adalah “Pola Asuh Adaptif: Menjawab Tantangan dan Strategi Mendidik Anak Sekolah Dasar di Era Digital”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Todang-Todang, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (20/9/2025), dengan dukungan penuh dari DIPA UNSULBAR.
Tim pengabdian diketuai oleh Munawir Anas, S.Pd., M.Pd., bersama anggota Muh. Inayah A.M., S.Pd., M.Pd. dan Faizal Amir, S.Pd., M.Pd.. Kegiatan turut dihadiri Kepala Desa Moser, perangkat desa, masyarakat setempat, serta dosen PGSD FKIP UNSULBAR.
Sejumlah narasumber hadir memberikan materi, yakni Dr. Evy Segarawati Ampry, S.Pd., M.Pd., Uhwah Hasanah, S.Psi., M.Pd., dan Asmirindah Resa, S.Pd., M.Pd., Mereka menekankan pentingnya peran orang tua dalam menyesuaikan pola asuh dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan anak di era digital.
Dalam pemaparannya, Dr. Evy Segarawati Ampry menekankan bahwa pola asuh adaptif tidak hanya bertujuan mendidik anak secara intelektual. Pola asuh ini juga membangun karakter dan kasih sayang dalam keluarga. Hal ini dianggap penting agar anak-anak mampu tumbuh menjadi pribadi tangguh dan bijak dalam menghadapi tantangan zaman.
Kegiatan berlangsung hangat dengan sesi diskusi interaktif antara narasumber, orang tua, dan mahasiswa PGSD yang tergabung dalam komunitas ESA SQUAD. Para peserta mendapat kesempatan bertanya sekaligus berbagi pengalaman terkait pola asuh di rumah.
Kepala Desa Todang-Todang, Moser, menyampaikan apresiasi atas kontribusi UNSULBAR. Ia menilai kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Orang tua sekarang menghadapi tantangan baru dalam mendampingi anak. Kegiatan ini sangat bermanfaat, dan kami berharap masyarakat bisa menerapkan ilmu yang didapat di kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, UNSULBAR menegaskan komitmennya untuk hadir bersama masyarakat. Ini tidak hanya dalam bidang pendidikan formal. UNSULBAR juga memperkuat peran keluarga sebagai fondasi utama pembentukan karakter generasi masa depan. (Jufri/rls)
