Kabid Pemerintahan, Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Makro Bappeda Majene, Muh. Afiat Mulwan
Majene, mandarnews.com – Pengadaan Rumah Singgah Pasien (RSP) Kabupaten Majene di Makassar akan segera terealisasikan pada 2020 mendatang.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan, Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Makro Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Majene, Muh. Afiat Mulwan, dokumen perencanaan daerah untuk perencaan jangka pendek pengadaan RSP sudah masuk.
“Untuk pengadaan RSP, insya Allah bisa terealisasikan pada tahun 2020. Tetapi itu untuk pengadaan RSP perencanaan jangka pendek,” ucap Afiat, Jumat (25/10/2019).
Ia menjelaskan, pengadaan RSP di Makassar dengan perencanaan jangka pendek maksudnya adalah menyewa bangunan atau rumah di Makassar.
“Pengadaan RSP perencanaan jangka pendek digunakan sebagai jalan agar dapat cepat terealisasikan. Apalagi aspirasi yang disampaikan oleh Ikatan Mahasisiwa Mandar Majene Indonesia (IM3I) bersama Wakil Ketua DPRD dan Kadis Kesehatan itu direspon baik oleh Fahmi Massiara, Bupati Majene,” ujar Afiat.
Pihaknya tinggal menunggu hasil atau penetapan pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 yang sementara dibahas.
Jika APBD telah selesai dibahas, lanjutnya, maka RSP Majene kemungkinan ditempatkan di Jalan Perintis di Makassar, dengan alasan areal Perintis strategis lokasinya dengan Fasilitas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang ada di Makassar.
“Ketika RSP telah terealisasi, kita tinggal mendiskusikan masalah pengelolaannya. Makanya kami sangat mengharap masukan dari mahasiswa IM3I karena konsepnya mereka yang telah mendiskusikan dan bisa melihat RSP yang ada di Makassar milik daerah lain, sebagai gambaran atau contoh,” kata Afiat.
Ia menerangkan, untuk pengadaan RSP perencanaan jangka panjang, dalam arti membuat bangunan baru dan menjadi aset Pemerintah Daerah (Pemda) sepertinya membutuhkan waktu yang lama, perlu diskusi serta pengkajian yang lebih dalam dari pihak eksekutif dan legislatif,” sebut Afiat.
Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Anggaran Badan Keuangan Daerah (BKD) Majene, Rudi Hartanto menyampaikan, saat ini DPRD masih dalam proses perancangan dan pembahasan APBD 2020.
“Tetapi untuk konsep pelaksanaan dengan pengganggaran itu sudah oke. Kami kemarin sudah ketemu dengan Kepala Dinas Kesehatan, Wakil Ketua DPRD, dan IM3I, untuk mendiskusikan dan menyusun bagaimana konsepnya, tata letaknya, penganggaran, dan pengelolaan RSP ini,” tutur Rudi.
Selain konsep RSP sudah dibicarakan, tambahnya, penganggaran awal yang diusulkan itu bernilai seratus juta.