Ketua DPC GMNI Mamuju, Hermansyah
Mamuju, mandarnews.com – Pengibaran bendera Merah Putih secara terbalik tepat di Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober kemarin di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dikritik tegas oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamuju.
Ketua DPC GMNI Mamuju, Hermansyah menyayangkan hal tersebut, sebab kejadian terbaliknya pengibaran bendera pusaka itu, tepat di Hari Sumpah Pemuda serta pelantikan perangkat anggota DPRD Sulbar.
Esa, sapaan akrabnya, meminta DPRD bersama Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar mengusut tuntas kejadian itu untuk mencari tahu apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian, karena Bendera Merah Putih merupakan pusaka sangat sakral yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sangat menyesalkan kejadian tersebut. Saya merasa itu sudah mencoreng marwah kebangsaan kita karena bendera adalah simbol negara,” ujar Esa, Selasa (29/10/2019).
Lambang dan simbol negara sangat sakral, lanjutnya, dimana keringat, darah, dan pengorbanan para pejuang untuk memperjuangkan kemerdekaan merupakan hal pokok yang harus dijaga dan dijunjung tinggi generasi penerus.
“Saya kira ini perlu ditindak tegas. DPRD Provinsi harus segera mengambil tindakan dan diharapkan ditindak tegas pelakunya apabila ada unsur kesengajaan membuat Bendera Merah Putih terbalik,” tutup Esa.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia