Suasana malam pasar di Pellatoang
Majene, mandarnews.com – Berbagai upaya dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya yaitu membatasi penjual dan pengunjung Pasar Pelattoang. Yang diperbolehkan masuk ke pasar yakni masyarakat dari Kec.Tammerodo Sendana, Kec. Sendana dan Kec. Tubo Sendana.
“Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 dan membatasi orang luar masuk ke pasar yang dikarenakan area paling sensitif tempat penularan covid-19 yaitu area pasar yang sebelumnya penjual kebanyakan dari luar daerah Majene,” ujar Andi Dwi Sasmanto, salah satu pemuda Pelattoang.
Menurutnya, pembatasan pasar ini merupakan inisiatif masyarakat Pelattoang dan direspon baik kepala Desa Tammero’do dan Camat Tammero’do Sendana. Namun, lanjutnya, untuk aktifitas warga, tetap diperbolehkan seperti biasa.
“Pembatasan ini hanya bentuk antisipasi kita dalam upaya pencegahan Covid-19, karena kita lindungi masyarakat yang kita cintai,” tegasnya.
Untuk mengefektifkan pembatasan, area pintu masuk pasar Pelattoang, dijaga Linmas dibantu para pemuda yang bertempat di Pelattoang.
Pemberlakuan pembatasan tidak lain untuk membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19 yang kini mewabah di luar wilayah Majene.
“Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Kita ketahui bersama bahwa penyebaran Covid-19 di Sulbar perlu meningkatkan kewaspadaan, dengan cara membatasi orang yang dari luar daerah,” tutupnya. (Putra/Ris)