Perpustakaan Unsulbar.
Majene, mandarnews.com – Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) meminta agar pemilihan rektor Unsulbar periode 2023-2027 nantinya lebih objektif dan mengutamakan pengalaman atau mempunyai jam terbang yang tinggi.
Salah seorang mahasiswa Unsulbar Syahril mengatakan, dari lima nama bakal calon (balon) yang sudah mendaftar, yaitu Prof. Dr. Muhammad Abdy, Ph.D, Dr. Ir. Eng. Zulfajri Basri Hasunuddin, M. Pd, Dr. Muhammad Jamil Barambangi, M. Pd, Prof. Muhammad Amri, Ph.D, dan Dr. Ir. Fadly Syamsuddin, M. Sc, kesemuanya merupakan orang-orang yang hebat.
“Tetapi, kita harus betul-betul memilih yang terbaik di antara kelimanya agar Unsulbar ini bisa disegani dan berwibawa, serta sejajar dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya yang ada di Indonesia,” ujar Syahril, Kamis (12/1).
Harusnya Unsulbar bisa mencontoh perguruan tinggi lainnya, dimana dalam pemilihan rektor bisa mengutamakan profesor.
“Profesor-nya harus sudah berpengalaman dan pernah menduduki jabatan strategis di PTN terkemuka karena rektor adalah simbol dan personifikasi dari perguruan tinggi yang dipimpinya,” sebut Syahril.
Mahasiswa lain bernama Fadilah menuturkan, senat harus objektif memilih yang betul-betul berkualitas dan sudah teruji.
“Cukuplah periode kemarin kita dipimpin rektor yang bukan profesor, tetapi untuk empat tahun yang akan datang harus seorang profesor yang sudah teruji kemampuannya dimana-mana,” ungkap Fadilah.
Ia berpendapat, bila ingin melihat Unsulbar maju dan bekembang, maka senat harus memilih rektor yang cerdas dan berkualitas.
“STAIN ketuanya seorang profesor, sementara Unsulbar bukan, jadi memang perlu seorang profesor,” ucap Fadilah.
Mahasiswa lainnya, Reski menyampaikan bahwa pemilihan rektor memang harus yang terbaik karena rektor merupakan personifikasi dari orang-orang yang dipimpin dari universitas.
“Rektor itu membawa simbol. Karena dia membawa simbol sehingga rektor itu harus yang terbaik agar orang beranggapan bahwa Unsulbar itu memang yang terbaik karena rektornya orang terbaik,” tambah Reski, Sabtu (14/1).
Ia juga menuturkan bahwa tradisi pemilihan profesor menjadi rektor memang sudah selayaknya dimulai saat ini di Unsulbar.
“Sedari dini kita harus membangun tradisi profesor saat ini di Unsulbar, maka otomatis pemilihan rektor dari kalangan profesor akan terus berkembang dan dilakukan ke depannya,” tukas Reski.
Ia pun berharap, senat nantinya bisa objektif dalam memberikan nilai dan menentukan pemimpin Unsulbar empat tahun ke depan, tidak hanya mengutamakan profesor, tapi juga pengalaman atau jam terbang.
Seperti diketahui, sebagian besar universitas ternama di Sulawesi dipimpin oleh seorang profesor, seperti halnya Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Dr. H. Husain Syam, MT., IPU., ASEAN Eng, Universitas Hasanuddin dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, MSc, serta Universitas Tadulako (Untad) dinahkodai oleh Prof. Dr. Ir. Amar, ST.,MT. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia