Kemacetan terjadi saat malam penutupan MTQ ke-XXXII Majene.
Majene, mandarnews.com – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXII Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) yang dipusatkan di Kecamatan Tammero’do, resmi ditutup.
Tetapi, suksesnya penutupan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya tersebut menuai sejumlah keluhan dari para pengguna jalan. Pasalnya, penutupan yang dilakukan pada Rabu (16/3/22) malam tersebut memicu kemacetan panjang di trans Sulawesi, tepatnya di Pellattoang, Tammerodo.
Salah satu sopir yang mengeluhkan kemacetan tersebut adalah Amir. Sopir ekspedisi Makassar-Sulawesi Tengah ini mengaku harus bersabar mengantri kurang lebih belasan menit baru bisa melalui jalur yang berada dekat lokasi pelaksanaan MTQ, yakni di Lapangan Samaruru, Pellattoang.
Amir menyampaikan, harusnya pelaksanaan seperti itu tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan tidak menghambat aktivitas para pengguna jalan.
Amir berharap, nantinya setiap pelaksanaan kegiatan dapat lebih meningkatkan lagi pengaturan arus lalu lintas sehingga tidak terjadi kemacetan yang mengganggu pengguna jalan.
“Kasihan kami, sudah harus antri berjam-jam di SPBU untuk mendapatkan solar karena kelangkaan, ditambah lagi dengan kondisi seperti ini, otomatis waktu kami habis di jalan,” kata Amir.
Padahal menurutnya, barang yang diantar tersebut harus tiba sesuai dengan waktu yang ditentukan, sehingga kelancaran dalam jalan sangat dibutuhkan.
Menurut warga setempat, selama pelaksanaan MTQ ke-XXXII Majene di Tammerodo selama ini berlangsung aman dan lancar. Baru setelah penutupan MTQ kemudian mengalami kemacetan dengan panjang antrian berpuluh-puluh meter.
Beruntung, setelah beberapa menit mengalami kemacetan pihak kepolisian langsung ke lapangan melakukan pengaturan lalu lintas. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia