Konferensi pers di Gedung Kemenkes. Sumber foto: kemkes.go.id
Jakarta – Juru Bicara Nasional Kasus Covid-19, dr. Achmad Yurianto menyampaikan, di China, angka kasus baru Covid-19 menurun dan pasien yang sembuh sudah lebih dari 50 persen.
”Yang jadi permasalahan adalah kecepatan penyebaran. Kemarin (Selasa, 3/3) saya lihat datanya ada 20 negara baru yang melaporkan. Artinya, kita tahu ini nyebarnya cepat sekali,” ujar dr. Ahmad pada konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu (4/3/2020).
Ia menjelaskan, cepatnya penyebaran tersebut ditengarai adanya perubahan pada penyakit.
“14 hari masa inkubasi tidak cukup karena banyak pasien yang positif Covid-19 justru di hari ke-20,” kata dr. Ahmad.
Selain itu, lanjutnya, penyebab lainnya adalah banyak kasus dengan positif Covid-19 tanpa disertai gejala atau gejala yang sangat minimal.
”Mungkin tidak ada panas tinggi, panas bisa minum obat, turun panasnya. Pasti di pintu negara manapun akan lolos pengukuran suhu tubuh,” sebut dr. Ahmad.
Ia menerangkan, hal ini yang menyebabkan warga negara Jepang positif Covid-19 usai berdansa di Paloma tidak terdeteksi di bandara. (rilis Kemenkes)
Editor: Ilma Amelia