Majene, mandarnews.com – Enam Warga Negara Asing (WNA) asal Korea Selatan (Korsel) terapung di perairan Bababulo Utara, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat 4 Agustus 2017.
Pasalnya, perahu sandeq yang dinahkodai Song Kangho (58 tahun) itu terbalik. Hal itu terjadi karena perahu tradisional Mandar itu dihantam cuaca buruk.
“Karena angin yang kencang, ombak besar, kuat sekali. Jadi terbalik,” kata Song Kangho.
Kejadian itu pertama kali diketahui nelayan sekitar, Darman. Ia melihat sekumpulan WNA tersebut terapung di samping perahu yang terbalik. Lalu ia kemudian menyelamatkan satu WNA, Ju Hyung Joong kemudian dibawa ke darat.
“Disitu semua di samping perahunya. Mereka pakai pelampung jadi saya bawa satu kemudian panggil teman-teman untuk ambil semua ini orang Korea Selatan,” kata Darman.
Seluruh penumpang, Ju Hyum Jong, Lee Hyan Rim, Noh Mingyu, Kim Myung sik, Park Sehee termasuk nahkoda, Song Kangho selamat dan sehat. Mereka sempat terapung selama dua jam sebelum akhirnya bisa diselamatkan. Perahu sandeq juga bisa diselamatkan tapi salah satu bagian perahu itu patah karena terbalik.
Warga negara Korea Selatan tersebut tinggal di Rumah Sandeq, Bonde-bonde, Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang. Mereka mengaku datang di Majene untuk menyaksikan Sandeq Race.
“Perahu Sandeq itu budaya sangat bagus. Kami tadi ini keluar ingin merasakan kecepatan Sandeq. Setiap tahun kami datang disini sejak sepuluh tahun terakhir,” jelas Song.
Setiap tahun menjelang pelaksanaan Sandeq Race, mereka datang di Bonde-bonde. Mereka berangkat dari Makassar menuju Majene dengan menggunakan perahu sandeq yang mereka beli dari masyarakat.
Saat WNA tersebut berada di Rumah Sandeq, pihak Imigrasi Polewali Mandar (Polman) datangi WNA tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan, seluruh WNA itu punya dokumen lengkap dan mereka memakai visa pelancong yang berlaku selama sebulan.
“Hasilnya setelah kami periksa orang asing ini memiliki dokumen perjalan yang sah. Cuma kita sarankan kepada kepala dusun dan warga sekitar ada baiknya kalau ada tamu asing melapor ke aparat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kasi Wasdakim Imigrasi Polman, Arif didampingi Kasat Intel Polres Majene, Iptu Tauhid. (Irwan Fals)