Mahasiswa saat menemui Plt Kadis PU Sulbar, Muh. Aksan
Mamuju, mandarnews.com – Akses jalan Bonehau-Kalumpang yang sampai saat ini masih dalam kondisi rusak parah, mendapat perhatian khusus dari sejumlah mahasiswa yang terus mendorong akses perbaikan yang layak.
Alasannya jelas, sejak terbentuknya Provinsi Sulawesi Barat pada 2004 silam, dua kecamatan tua ini masih dalam keadaan terisolir dan memprihatinkan.
Upaya yang dilakukan mahasiswa pun sedikit membawa angin segar. Pasalnya, sejak 26 Juli lalu, pengukuran MC nol telah dilakukan, yang berarti pengerjaan jalan siap dilaksanakan.
Dengan penganggaran dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 sebesar Rp 7 miliar, titik koordinat awal pengerjaan jalan dimulai dari Salubatu, Kecamatan Bonehau.
Menurut Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa (Hipma) Bonehau, Irsan Yusuf di Makassar, mahasiswa akan terus melakukan pengadvokasian untuk peningkatan status ruas jalan Bonehau-Kalumpang demi tercapaianya kesejahteraan secara menyeluruh di daerah yang sering disebut Boka (Bonehau-Kalumpang) tersebut.
“Saat ini, mahasiswa akan terus mendorong kebijakan Pemprov Sulbar untuk peningkatan anggaran jalan di daerah kami. Kedepan kami akan meminta peningkatan status jalan,” tegas Irsan saat dikonfirmasi, Sabtu (3/8/2019).
Sedangkan Koordinator Mahasiswa Boka, Masdar Pakora menjelaskan, pihaknya instens melakukan koordinasi dan pengawalan perbaikan jalan dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Barat.
“Kami juga mendorong RKPD APBD tahun anggaran 2020 untuk ditingkatkan statusnya menjadi jalan strategis nasional,” sebut Masdar.
Namun, lanjutnya, hal tersebut baru akan dilaksanakan setelah pengerjaan jalan ini rampung.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia