Peringatan Hari Jadi Majene (HJM) ke 471 tahun akan digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Majene tanggal 15 Agustus 2016 mendatang. Penentuan tempat peringatan HJM tersebut berdasarkan hasil musyawarah antara Pemerintah Kabupaten dan Badan Musyawarah (Bamus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majene, Rabu 3 Agustus 2016, kemarin.
"Berdasarkan hasil musyawarah oleh Bamus DPRD mengusulkan kepada bupati agar supaya pelaksanaan sidang paripurna HJM tidak dilakukan di DPRD tapi di pendopo rujab," kata Sekretaris Daerah, Syamsiar Muchtar.
Pertimbangan tersebut dilakukukan karena ruang rapat di DPRD tidak akan mampu menampung tamu yang akan hadir. Apalagi HJM tersebut akan dilakukan pencucian pusaka, Masossor Manurung.
"Kita berkumpul mulai jam 09.00 wita. KepanitiaAn terdiri dari dua, panitia untuk sidang dari internal dprd sendiri. Diluar itu semua panitianya berasal dari Pemkab," katanya.
Tidak seperti tahun lalu, acara masossor manurung kali ini tidak melibatkan empat kecamatan. Tahun ini hanya pusaka dari Kecamatan Banggae saja.
"Tidak semeriah tahun lalu lah, tapi tidak juga sesederhana itu, kita juga upayakan meriah tapi untuk mengejar kemeriahan tahun lalu tidak bisa karena tahun lalu itu besar-besaran karena yang pertama dan sekaligus peresmian Mesjid Ilaykal Mashir," kata Syamsiar.
Malam resepsi peringatan HJM akan digelar di Stadion Prasamya Majene pada 17 Agustus 2016 mendatang. Bertepatan dengan malam resepsi peringatan hari ulang tahun proklamasi Republik Indonesia ke 71 tahun sekaligus pembukaan pameran pembangunan. (Irwan)