Kantah Majene Oki Harien Purnomo membacakan amanat Menteri Agraria dan Tata Ruang BPN dalam upacara peringatan HUT Undang-undang Agraria ke-62 tahun.
Majene, mandarnews.com – Kantor Pertanahan (Kantah) Majene menggelar peringatan Hari Ulang Tahun Undang-undang Agraria ke-62 tahun, Senin (26/9) di halaman kantor.
Kepala Kantah Majene Oki Harien Purnomo yang membacakan amanat Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) menyampaikan bahwa peringatan tahun ini mengusung tema “Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau BPN Cepat, Berkualitas, dan Tangguh” dengan semangat percepatan transformasi digital dalam sistem pelayanan, publik, pengaduan, perizinan, penanganan masalah, dan database yang akan menyebabkan layanan kepada masyarakat transparan, murah, cepat, efektif, dan efisien.
Selain itu, sesuai dengan amanat Menteri, Oki mempertegas kembali tugas-tugas yang telah diberikan Presiden.
“Pertama, terkait percepatan pendaftaran tanah, melalui pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL). Jadi, melalui peringatan HUT ke-62 Undang-undang Agraria ini diharapkan menjadi momentum percepatan pencapaian program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang ditargetkan selesai pada tahun 2025,” ungkap Oki.
Dengan program PTSL, BPN mendapat loncatan sangat signifikan dalam kurun waktu lima tahun. Capaian jumlah tanah terdaftar sebanding dengan 70 tahun sebelum program PTSL.
“Adapun capaian pendaftar tanah sudah mencapai 81,6 juta bidang atau setara dengan 64,7 persen. Untuk mencapai target 100 persen di 2025 harus menyusun strategi terbaik,” kata Oki.
Tidak hanya itu, ia juga menegaskan tentang tugas ATR untuk menyelesaikan semua sengketa dan konflik dengan Reforma Agraria serta pemberantasan mafia tanah.
Untuk menyelesaikan sengketa dan konflik pertanahan, harus turun langsung ke lapangan untuk mengidentifikasi akar permasalahan yang ada.
“Konflik pertanahan sering timbul karena ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah sehingga beberapa masalah dapat ditangani dengan Reforma Agraria. Terkait pemberantasan mafia tanah, maka 4 pilar perlu bersinergi, yakni Kementerian ATR, Pemda, aparat penegak hukum, dan badan peradilan,” ujar Oki.
Dalam kegiatan yang dihadiri unsur internal serta para undangan dan pensiunan pegawai BPN Majene ini. Oki juga menyampaikan agar mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Usai penyampaian sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan balon ke udara, foto bersama, dan potong tumpeng. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia