Mamuju,mandarnews.com – Untuk mewujudkan kampus bebas korupsi tentulah dibutuhkan komitmen dan keteguhan hati setiap komponen civitas akademika, termasuk dosen dan mahasiswa sebagai bagian integral dari institusi kampus.
Bertepatan di hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati tanggal 09 Desember setiap tahunnya, menjadi langkah awal untuk menyadarkan kita bahwa korupsi itu harus ditiadakan, harus dibasmi untuk tidak tumbuh subur, termasuk dilingkungan kampus itu sendiri.
Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju turut andil menyemarakkan Hakordia 2025 dengan melibatkan segenap dosen, PLP dan mahasiswanya bersama-sama untuk mengkampanyekan Gerakan Anti Korupsi.
Salah satu dosen Kebidanan, Nurdiana, S.ST., M.Kes, mengatakan peringatan anti korupsi ini tentulah sangat penting sebagai pengingat kita semua termasuk kami sebagai tenaga pendidik, siapapun terlebih juga kepada anak-anak mahasiswa kami.
“Sederhananya jika ingin dicontohkan mari kita tanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab di lingkungan akademik,” ujar ketua IBI Prov. Sulbar ini.
Lebih lanjut dosen yang dikenal dekat dengan mahasiswanya ini menegaskan, mahasiswanya ini, khususnya mahasiswa kebidanan adalah calon-calon bidan yang ke depannya harus memiliki integritas dan mampu menanamkan nilai-nilai anti korupsi saat nanti ketika berada di tengah-tengah masyarakat.
Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan salah satunya gerakan dukungan bersama “Satukan Aksi Basmi Korupsi” dengan memberikan tanda tangan dan pesan anti korupsi di atas spanduk yang siapkan oleh pihak kampus. Termasuk dukungan informasi berupa spanduk dan banner yang berisikan pesan anti korupsi dan dipasang di masing-masing jurusan di kampus Poltekkes Kemenkes Mamuju.
Keseruan terlihat saat dosen bersama mahasiswa menggaungkan yel-yel anti korupsi, Kampus Kesehatan Poltekkes Kemenkes Mamuju, “ Bersama Kita Basmi Korupsi.” (Rizaldy/rls)
