Pembangunan Underpass Kentungan. Sumber foto: pu.go.id
Jakarta – Kementerian Perumahan Umum dan Pekerjaan Rakyat (Kemen PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Underpass Kentungan di simpang empat Jalan Kaliurang Kabupaten Sleman Provinsi DIY sepanjang 900 meter.
Underpass ini merupakan jalur utama dari Kota Yogyakarta menuju kawasan wisata Gunung Merapi dari arah Kaliurang.
Pembangunan underpass bertujuan untuk mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah antara Jalan Kaliurang dengan Jalan Padjajaran.
Pada jam sibuk, di lokasi tersebut sangatlah padat. Untuk menempuh jarak 3 km saja dibutuhkan waktu sekitar 40 menit dan kerap terjadi antrean mencapai 400-600 meter.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VII, Akhmad Cahyadi menyampaikan, terselesaikannya underpass Kentungan akan memangkas waktu sekitar 20 menit.
“Saat ini, progres pekerjaan mencapai 59%. Kami optimis underpass ini dapat selesai pada Desember 2019,” sebut Akhmad, Jumat (9/8/2019).
Pembangunan underpass dikerjakan BBPJN VII sejak Desember 2018 dengan kontraktor pelaksana PT Istaka Karya (Persero).
Masa pelaksanaan proyek adalah 384 hari kalender yang mencakup 4 pekerjaan utama, yakni pertama bore pile, secant pile, dan voided slab. Kedu,a pekerjaan baja tulangan. Ketiga pengecoran beton, dan keempat pekerjaan jalan.
“Underpass ini terdiri dari 2 lajur dengan panjang 900 meter yang terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 224 meter, jalan pendekat arah utara dan selatan masing-masing sepanjang 386 meter dan 288 meter,” kata Akhmad.
Biaya pembangunan underpass tersebut menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 101,6 miliar, melalui skema tahun jamak tahun anggaran 2018-2019. (rilis Kemen PUPR)
Editor: Ilma Amelia