Sulbar, mandarnews.com – Kebakaran merupakan tragedi yang masih sering terjadi di negara ini. Salah satu penyebabnya adalah kebocoran tabung gas. Polda Sulbar meyakini pemahaman masyarakat masih ada yang keliru dalam hal pemasangan regulator pada tabung gas, bahkan termasuk personil Polri. Pemasangan regulator tidak tepat berpotensi terjadinya kebakaran.
“Sosialisasi ini sangat bermanfaat. Memang selama ini kita hanya tahu menyalakan kompor saja tanpa tahu pasti apakah cara penggunaannya sudah benar dan parahnya lagi selama ini kita belum tahu cara menangani gas saat ada kebocoran,” aku AKBP Hj. Mashura, Kabid Humas Polda Sulbar.
Polda Sulbar menaruh perhatian terhadap masalah ini sehingga berinisiatif mengundang pihak berkompeten untuk memberikan sosialisi terhadap pemasangan regulator dan langkah yang diambil jika terjadi kebakaran.
AKBP Hj. Mashura mengatakan, penyuluhan ini bertujuan agar para personel Polda Sulbar mendapatkan gambaran secara jelas tentang faktor keamanan dalam penggunaan tabung gas elpiji untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada.
“Ya melalui sosialisasi ini Alhamdulillah banyak pengetahuan yang didapatkan terkait penggunaan tabung gas elpiji yang baik dan benar, sehingga saat ada hal-hal yang tidak diinginkan kita sudah tahu langkah yang harus dilakukan,” tutur Kabid Humas.
Intinya, lanjutnya, jangan panik apabila mendapati gas di dapur mengalami kebocoran dan jangan pula berlari atau menyiram air apabila ada api yang keluar dari selang yang bocor, anda cukup mencabut regulator yang menancap pada tabung LPG, maka api akan mati dengan sendirinya.