Negara ASEAN termasuk Indonesia menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2016 ini. Untuk itu, Indonesia harus mempersiapkan diri untuk mampu bersaing dengan negara anggota Asean.
Salah satu yang harus diperhatikan adalah pemberian pembekalan terhadap tenaga kerja. Untuk itu, peran Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memberikan pelatihan terhadap tenaga kerja sangat dibutuhkan.
Seperti pada UPTD BLK Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kabupaten Majene kembali memberikan pelatihan secara gratis terhadap peserta. Tahun 2016, BLK Majene membuka 10 jurusan bagi 160 perserta pelatihan.
Seperti jurusan operator komputer, design grafis, menjahit dasar, menjahit lanjut, sepeda motor, mobil bensin, las SMAW, tekhnik listrik, tekhnik pendingin, dan tekhnik elektronika. Pelatihan tahap pertama yang dilakukan BLK kali ini berlangsung dari bulan Maret hingga 9 April 2016 mendatang.
Kepala BLKI Makassar, Andi Muhammad Akbar mengatakan, peserta pelatihan harus memanfaatkan dengan baik pelatihan yang digelar BLK. Selain diberi keterampilan, pelatihan yang digelar BLK diberikan secara gratis bahkan diberi fasilitas seperti baju dan transportasi selama mengikuti pelatihan.
"Ini patut disyukuri karena ada pelatihan gratis. Jadi, peserta harus bisa memanfaatkan momen ini dan lebih mengasah kemampuan. Kalau berkemampuan, kompeten dan memiliki skill bagus pasti perusahaan tidak segan-segan untuk menerima," kata Andi Muhammad Akbar dalam pembukaan pelatihan berbasis komputer di aula BLK Majene, Kamis (31/3/2016) pagi tadi
Selain itu, menurut Andi Muhammad Akbar, BLK merupakan salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran dan salah cara untuk menghadapi MEA. Untuk itu, peserta pelatihan diharap tak hanya memiliki kompetensi tapi juga harus disiplin.
"Pada era MEA, bukan hanya tenaga kerja yang berkompeten dibutuhkan tapi tenaga kerja disiplin dalam bekerja juga sangat dibutuhkan perusahaan.Kami harap peserta menambah wawasan dan siap terjun ke dunia kerja, jangan sampai kita jadi penonton di daerah sendiri,"
Dalam pembukaan pelatihan BLK yang dikepalai Sirajuddin tersebut, hadir juga Wakil Bupati, Fahmi Massiara, Kadisosnakertrans Majene, Asri Albar. Dalam sambutannya, Fahmi Massiara berharap kepada alumni BLK diharapkan bisa bersaing di dunia kerja. Menurutnya, tenaga kerja di Majene harus mandiri.
"Setelah lulus dari BLK kan bisa dikonsultasikan kembali ke Pemda. Dengan memberikan bantuan permodalan kepada alumni BLK yang beprestasi," kata Fahmi Massiara.
Pelatihan BLK kali ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari Majene. Peserta pelatihan ada juga yang berasal dari Kabupaten Polewali Mandar dan Mamuju. Peserta tersebut dilatih selama satu bulan dengan sebagain besar praktek dibanding materi. Selain itu, mereka juga dapat materi dari Polri dan TNI. (Irwan)