Serahkan Beras. Ketua PGRI Cabang Banggae Timur, Fatmawati Fahmi menyerahkan bantuan beras kepada orang tua mahasiswa yang tidak mampu di Stadion Prasamya Majene, Senin 27 November 2017.
Majene, mandarnews.com – Dalam Rangka memperingati hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 72 dan hari Guru Nasional tahun 2017, PGRI Cabang Banggae Timur membagikan beras kepada orang tua murid yang kurang mampu.
Pembagian beras tersebut dilakukan usai pelaksanaan Upacara Bendera Hut PGRI di Stadion Prasmanya Majene, Senin, 27 November 2017.
Ketua PGRI cabang Banggae Timur Fatmawati Fahmi menjelaskan, sebanyak 4.730 kg beras dibagikan kepada orang tua siswa yang kurang mampu. Jumlah ini kata Fatmawati bertambah dari tahun sebelumnya yang berjumlah 3 ton.
“Sumbangan ini murni berasal dari partisipasi setiap guru yang sudah sertifikasi dan itu sesuai kemanpuan dan keikhlasan masing – masing guru,” tandasnya.
Ia menjelaskan, setiap Sekolah, mulai dari TK hingga SMA mengusulkan orang tua siswa yang layak mendapatkan sumbangan beras tersebut. Dengan kegiatan ini pengurus PGRI kecamatan Banggae Timur berharap dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat khususnya orang tua siswa yang kurang mampu.
Bupati Majene Fahmi Massiara yang hadir dalam kesempatan tersebut membacakan Pidato seragam Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Tema Hari Guru kali ini adalah
“Membangun Pendidikan Karakter melalui Keteladanan Guru”. Tema ini erat kaitannya dengan implementasi peraturan
Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, Peraturan Presiden tersebut mengamanatkan bahwa guru sebagai sosok utama dalam satuan pendidikan,” sebut Fahmi saat membacakan Pidato Kementrian Pendidikan.
Lanjut Fahmi, mereka memiliki tanggung jawab membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga.
Disamping itu, guru dan tenaga kependidikan juga harus mampu mengelola kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat untuk mengobarkan Gerakan Nasional Revolusi Mental.
“Oleh karena itulah kita mendukung guru-guru kita untuk terus bekerja keras mewujudkan generasi penerus yang cerdas dan beraklak mulia. Untuk itu guru harus dapat berperan sebagai “the significant other” bagi peserta didik. Guru harus menjadi sumber keteladanan,” katanya.
Urgensi penguatan karakter ini semakin mendesak seiring dengan tantangan berat yang kita hadapi di masa- masa yang akan datang. Peserta didik saat Ini adalah calon Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 yang harus memiliki bekal jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga.
Hadir dalam upacara Hut PGRI itu antara lain Wakil Bupati Majene, ketua DPRD, Kapolres Majene, Dandim 1401, Sekda, OPD, Camat Banggae Timur, Kapolsek, Danramil, Pengawas dan Kepala Sekolah. Acara kemudian selanjutkan dengan mengunjungi Bangunan baru Perpustakaan Daerah Majene. (Ashari)