Kabid Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa DPM-Pemdes Mamasa, Marthinus
Mamasa, mandarnews.com – Melalui Program Inovasi Desa (PID), Kepala Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa (DPM-Pemdes) Kabupaten Mamasa, Marthinus menilai, secara perlahan akan mengurangi budaya konsumtif dan melahirkan budaya produktif.
Marthinus menjelaskan, lewat kegiatan bursa inovasi atau pameran ide yang diselenggarakan oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) kecamatan setiap tahunnya, sebenarnya telah membantu dan memberikan ruang bagi pemerintah desa dalam memilih kegiatan inovasi pembangunan yang dapat diterapkan di wilayah masing-masing, melalui pengambilan kartu komitmen yang sebaiknya dianggarkan pada tahun berikutnya.
“Yang jadi kendala, masih banyak pemerintah desa yang masih kurang dalam sisi penganggaran pada komitmen PID yang dipilih, mungkin karena belum mengerti manfaat kegiatan tersebut,” sebut Marthinus.
Penyajian PID yang mencakup Bidang Infrastruktur, lanjutnya, Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Bidang Kewirausahaan, dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat yang disajikan dalam bentuk dokumen pembelajaran bertujuan agar pola pembangunan tidak hanya sekadar pada kegiatan-kegiatan fisik tanpa menyentuh pembangunan ekonomi masyarakat desa.
“Beberapa program inovasi desa yang cukup menarik adalah pengelolaan BUMDES bersama pada tiga desa yang bekerjasama dalam mengelola hasil panen kakao warga, yakni Desa Saludengen, Desa Rantetarima, dan Desa Masoso dengan metode fermentasi yang lebih menarik hingga meningkatkan mutu dan hasil penjualan kakao,” ucap Marthinus.