Mamasa, mandarnews.com – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Mamasa mengajak warga menolak politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), politik uang, kampanye hitam, berita hoax dan ujaran kebencian.
Dalam diksusi publik yang digelar di Aula Mini Kota Mamasa, Senin 30 April 2018 , Ketua GMKI Mamasa Pampangtiku mengatakan, langkah antisipasi harus dilakukan untuk menjaga kerawanan sosial menjelang Pilkada Mamasa. Kerukunan umat, kata Pampangtiku, harus diperkuat agar tidak ada sekat-sekat masyarakat.
“Komitmen yang telah kita diikrarkan bersama oleh semua stake holder kiranya menjadi perhatian bersama demi kedewasaan berpolitik di Kabupaten Mamasa,” harapnya .
Sekretaris Umum BPMS GTM, Pdt Yusuf Arta menyampaikan, dalam ajaran kristen, kerukunan umat antar umat beragama telah diatur dalam alkitab. Dalam Injil Matius 22: 37- 40 dikatakan, mengasihi tuhan dan mengasihi sesamamu.
“Sehingga jelas bagaimana kita sesama hidup rukun dengan sesama karena semua manusia adalah ciptaan Tuhan,” paparnya.
Sementara Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Mamasa Ahmad Barambangy mengungkapkan, pembinaan kerukunan umat beragama sangat penting. Kata dia, sesuai instruksi Menteri Agama, rumah ibadah harus bebas dari kegiatan poltik.
“Karena rumah ibadah khusus digunakan untuk beribadah,”tuturnya. (Hapri)