
Objek wisata Patipo di Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, menjadi salah satu destinasi pilihan masyarakat memanfaatkan libur lebaran. (Sumber foto: ist)
Polewali Mandar, mandarnews.com – Pimpinan daerah Kabupaten Polewali Mandar diharap memikirkan akses menuju tempat wisata yang kondisinya belum memadai.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispop) Polewali Mandar, Andi Hizbullah Mastar, melalui aplikasi perpesanan, Senin (7/4/2025).
“Untuk infrastruktur akses jalan untuk pengembangan, kami berharap dari pimpinan daerah untuk bisa memikirkan kedepannya lagi,” ujar Andi Hizbullah.
Kondisi akses menuju tempat wisata memang kerap dikeluhkan oleh pengunjung, entah karena jalannya yang masih belum diaspal atau kapasitas jalan yang kurang lebar sehingga menyebabkan antrian kendaraan.
“Salah satu kendalanya di Desa Batetangnga adalah jalan sempit sehingga terjadi kemacetan dan antrian panjang,” kata Ketua Asosiasi Pariwisata Polewali Mandar, Muhammad Yusri, melalui Whatsapp, Senin (7/4/2025).
Selain permasalahan jalan, hal lain yang juga menjadi kendala dalam pengelolaan tempat wisata menurut Yusri adalah terbatasnya air bersih di wilayah pantai.
“Yang menjadi kendala umum di pantai adalah air bersih yang sangat terbatas. Cuaca yang kadang kurang bersahabat juga,” kata Yusri.
Dispop Polewali Mandar pun memberikan dukungan kepada para pengelola wisata di Desa Batetangnga untuk memberikan pelayanan objek wisata dengan mengedepankan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengunjung.
“Untuk objek wisata di Desa Batetangnga, kami telah berkoordinasi dengan para pengelola untuk meningkatkan pelayanan agar pengunjung yang datang dikedepankan keamanannya, kenyamanannya, dan keselamatannya,” sebut Andi Hizbullah.
Salah satu upayanya yaitu dengan selalu memberikan imbauan lewat pengeras suara agar pengunjung objek wisata menjaga kebersihan dan selalu berhati-hati bila ingin mandi atau hanya bermain air di sungai agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti jatuh terpeleset karena bebatuan yang licin atau berhati-hati apabila arus sungai agak deras.
Selain itu, Dispop Polewali Mandar berharap kepada para pengelola wisata untuk tepat waktu mengirimkan laporan kunjungan di objek wisatanya paling lambat setiap tanggal 5 bulan berjalan. (ilm)