Ketua BAZNas Mamuju, Drs Arifin HP Dara
Mamuju, mandarnews.com – Kesadaran mengembalikan pinjaman dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) masih kurang. Hingga kini, masih sekitar 90 persen dana yang dipinjamkan belum dikembalikan.
Menurut Ketua Baznas Mamuju Drs Arifin HP Dara dana pinjaman tersebut disalurkan kepada para pedagang kaki lima. Mereka beberapa kali didatangi untuk ditagih tapi mereka belum juga membayar.
“Mereka belum sadar, padahal utang tetap utang. Sudah ada perjanjian (akan mengembalikan) sebelum mengambil dana ke BAZNas tetapi mereka tetap enggan untuk membayar padahal utang ini tidak berbunga, sedangkan uang yang dipinjam berkisar Rp 2 juta,” kata Arifin Dara kepada mandarnews baru-baru ini di kantor BAZNas.
Ia menambahkan, berbagai macam alasan dilontarkan penagih dari anggota BAZNas menagih di tempat mereka. Karena itu, bagi mereka yang tidak mengembalikan dana pinjaman dengan tegas sanksi yang akan diberikan seperti tidak akan diberikan lagi untuk pinjaman selanjutnya.
Arifin Dara yang sudah dua periode memimpin BAZNas Mamuju ini mengungkap, selain menyalurkan pinjaman dana, BAZNas Mamuju juga melakukan bedah rumah terhadap masyarakat tidak mampu, membantu para mualaf, fisabilillah, janda dan masyarakat tidak mampu.
Ditanya soal bantuan ke bencana Sulteng, Arifin Dara menyebut bantuan ke Palu itu wajib sifatnya. Karena itu BAZNas selain menyalurkan bantuan berupa logistik, juga menurunkan bantuan ke Palu berupa dana dan kendaraan operasional.
“Sampai sekarang kendaraan BAZNas Mamuju masih ada di Palu, sehingga saya katakan kalau masih dibutuhkan biar tetap di sana untuk dipergunakan. Ini demi umat,” tandasnya.
Menyinggung soal sedekah dan infaq, Ia berharap agar pihak vertikal dan BUMN agar dapat berinfaq atau bersedekah melalui BAZNas Mamuju. Selama ini yang menyalurkan sadaqah dan infaknya adalah dari Pemkab Mamuju dan pihak kepolisian.
“Jadikan Sedekah atau infaq sebagai gaya hidup,” tutupnya.
Reporter : Narty