Mamuju, mandarnews.com – Gereja Toraja jemaat Mamuju di Jalan Tengku Cik Dik Tiro Rimuku, Kabupaten Mamuju, pasca rusak akibat gempa 6,2 magnitudo pada Januari 2021 lalu mulai dibangun kembali.
Sejumlah pejabat terlihat hadir, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi X Arwan Aras, hingga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) turut hadir. Selain itu, Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Sutinah Suhardi dan Ado Mas’ud juga ikut dalam peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Akmal Malik, Senin (31/10).
Seusai meletakkan batu pertama, Akmal menyebut, pemerintah terus mengupayakan agar hak setiap manusia terpenuhi, terutama dalam keagaamaan. Selain itu, upaya itu harus diberikan secara nyata.
“Saya secara pribadi akan menyumbang, secara kelembagaan juga akan menyumbangkan. Apalagi pembangunan gereja ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ucap Akmal.
Dukungan itu, menurutnya, sebagai bentuk toleransi terhadap sesama manusia. Tujuannya, agar jemaat yang ada dapat segera mendapat tempat untuk beribadah.
Pimpinan Majelis Gereja Toraja Mamuju Elia Buntugajang menyampaikan terima kasih kepada seluruh pejabat yang hadir meski di tengah kesibukannya.
Elia mengatakan, sudah 25 tahun seluruh jemaat beribadah di gereja tersebut, namun gempa yang melanda Mamuju membuat bangunan gereja roboh. Berkat bantuan dan dukungan dari jemaat, pembangunan baru bisa dimulai.
“Jenis bangunan yang hendak dirancang bangunan permanen dengan struktur beton dan baja dan bangunan ini sudah dipertimbangkan kondisi gempa 8,0 magnitudo,” ujar Elia.
Gedung gereja itu dibangun dengan perkiraan menghabiskan dana Rp13 miliar. (Rls)